Memasuki Hari ke-20 Ramadan Tercapai 9 Persen
TUBAN, Radar Tuban – Target cakupan vaksinasi dosis ketiga atau booster sebesar 30 persen selama Ramadan tampaknya sulit tercapai. Terlebih, memasuki hari ke-20 Bulan Suci kemarin (22/4) baru tercapai kurang lebih 9 persen atau sekitar 80 ribu jiwa.
Dengan sisa waktu kurang lebih sepuluh hari cukup sulit untuk memenuhi target yang diharapkan.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban Bambang Priyo Utomo tidak menampik target cakupan vaksinasi booster yang masih minim tersebut. Menurutnya, meski banyak masyarakat yang dengan kesadarannya sendiri mendatangi fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksin booster sebagai syarat mudik, namun angka tersebut masih terbilang minim.
Karena itu, Bambang memprediksi sulit mencapai target 30 persen selama Ramadan. ”Jangankan 30 persen, 20 persen saja tampaknya masih berat,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Tuban. Dia memerkirakan vaksinasi selama Ramadan tercapai di atas 10 persen.
Bambang menyampaikan, selain kesadaran imunisasi booster hanya dari mereka yang akan mudik Lebaran, juga karena stok vaksin yang terbatas. ‘’Stoknya (dosis tiga, Red) ada, tapi terbatas,’’ kata mantan kepala Puskemas Tambakboyo itu.
Keterbatasan stok vaksin, kata dia, memicu kegiatan imunisasi tidak selancar ketika stok melimpah.
Bagaimana dengan perkembangan kasus aktif? Bambang mengemukakan, untuk penularan kasus masih sangat terkendali. Setidaknya sejak kemarin sudah tidak ada lagi penambahan kasus aktif Covid-19 alias nol kasus. ‘’Malah dua hari terakhir ini sudah nihil kasus, tapi masih ada satu pasien dirawat di RSUD dr R. Koesma Tuban,’’ terang Bambang. (tok/ds)
Memasuki Hari ke-20 Ramadan Tercapai 9 Persen
TUBAN, Radar Tuban – Target cakupan vaksinasi dosis ketiga atau booster sebesar 30 persen selama Ramadan tampaknya sulit tercapai. Terlebih, memasuki hari ke-20 Bulan Suci kemarin (22/4) baru tercapai kurang lebih 9 persen atau sekitar 80 ribu jiwa.
Dengan sisa waktu kurang lebih sepuluh hari cukup sulit untuk memenuhi target yang diharapkan.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban Bambang Priyo Utomo tidak menampik target cakupan vaksinasi booster yang masih minim tersebut. Menurutnya, meski banyak masyarakat yang dengan kesadarannya sendiri mendatangi fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksin booster sebagai syarat mudik, namun angka tersebut masih terbilang minim.
Karena itu, Bambang memprediksi sulit mencapai target 30 persen selama Ramadan. ”Jangankan 30 persen, 20 persen saja tampaknya masih berat,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Tuban. Dia memerkirakan vaksinasi selama Ramadan tercapai di atas 10 persen.
- Advertisement -
Bambang menyampaikan, selain kesadaran imunisasi booster hanya dari mereka yang akan mudik Lebaran, juga karena stok vaksin yang terbatas. ‘’Stoknya (dosis tiga, Red) ada, tapi terbatas,’’ kata mantan kepala Puskemas Tambakboyo itu.
Keterbatasan stok vaksin, kata dia, memicu kegiatan imunisasi tidak selancar ketika stok melimpah.
Bagaimana dengan perkembangan kasus aktif? Bambang mengemukakan, untuk penularan kasus masih sangat terkendali. Setidaknya sejak kemarin sudah tidak ada lagi penambahan kasus aktif Covid-19 alias nol kasus. ‘’Malah dua hari terakhir ini sudah nihil kasus, tapi masih ada satu pasien dirawat di RSUD dr R. Koesma Tuban,’’ terang Bambang. (tok/ds)