28.7 C
Tuban
Saturday, 23 November 2024
spot_img
spot_img

Dua Bulan Perputaran Ekonomi di Pasar Hewan Terhenti

spot_img

Radartuban.jawapos.com – Hampir dua bulan  perekonomian di seluruh pasar hewan di wilayah Tuban tak berputar. Belum dibukanya pasar tersebut memicu masyarakat dan peternak sapi kesulitan menjual ternaknya.

Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Tuban Agus Wijaya mengatakan, belum dibukanya seluruh pasar hewan sejak ditutup 30 Mei lalu, karena memang belum ada petunjuk lebih lanjut dari tim satgas PMK (penyakit mulut dan kuku). ‘’Kami menunggu rekomendasi dari tim PMK,’’ ujarnya.

Kapan rencananya pasar hewan dibuka? Mantan kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Tuban ini mengaku belum tahu pasti. Dia menyampaikan, meski pasar hewan merupakan asetnya, untuk kewenangan izin operasi pasar hewan masih menunggu  keputusan satgas.

Baca Juga :  Merebaknya Kembali PMK Bikin Cemas. Pasar Hewan Ditutup Lagi?

Sementara itu, Kabid Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Tuban Pipin Diah Larasati mengatakan, belum dibukanya pasar hewan di Bumi Ronggolawe karena ketentuan dari pemerintah. ‘’Pemerintah pusat memberikan aturan untuk wilayah wabah belum diperbolehkan membuka buka pasar,’’ ujarnya.

Regulasi inilah, kata dia, yang menjadi dasar Pemkab Tuban belum memberikan izin operasi pasar hewan. Pipin menegaskan, dibukanya pasar hewan sepenuhnya mengacu keputusan hasil rapat tim satgas PMK.

Selama pasar hewan belum dibuka, lanjut mantan kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Tuban ini, institusinya fokus pelaksanaan vaksinasi. Rabu (20/7), vaksinasi tahap dua selesai digelar. ‘’Ke depan ada wacana sapi yang boleh masuk pasar hanya yang sudah divaksin,’’ tegasnya.

Baca Juga :  Parkir Penjemputan Haji di Sepanjang Jalur Sunan Kalijaga, CFD Diliburkan

Pipin berharap dalam waktu dekat pasar hewan segera dibuka. Pertimbangannya angka kesembuhan PMK di Tuban cukup tinggi. Kemarin (22/7), dari angka kasus positif PMK sebanyak 6.210 kasus, kesembuhan mencapai 3.410 kasus atau lebih dari 50 persen. Sementara untuk yang sakit 2.757 kasus dan mati hanya 43 kasus. (fud/ds)

Radartuban.jawapos.com – Hampir dua bulan  perekonomian di seluruh pasar hewan di wilayah Tuban tak berputar. Belum dibukanya pasar tersebut memicu masyarakat dan peternak sapi kesulitan menjual ternaknya.

Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Tuban Agus Wijaya mengatakan, belum dibukanya seluruh pasar hewan sejak ditutup 30 Mei lalu, karena memang belum ada petunjuk lebih lanjut dari tim satgas PMK (penyakit mulut dan kuku). ‘’Kami menunggu rekomendasi dari tim PMK,’’ ujarnya.

Kapan rencananya pasar hewan dibuka? Mantan kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Tuban ini mengaku belum tahu pasti. Dia menyampaikan, meski pasar hewan merupakan asetnya, untuk kewenangan izin operasi pasar hewan masih menunggu  keputusan satgas.

Baca Juga :  60 Kilometer, Jarak Ideal Pemudik Bermotor

Sementara itu, Kabid Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Tuban Pipin Diah Larasati mengatakan, belum dibukanya pasar hewan di Bumi Ronggolawe karena ketentuan dari pemerintah. ‘’Pemerintah pusat memberikan aturan untuk wilayah wabah belum diperbolehkan membuka buka pasar,’’ ujarnya.

Regulasi inilah, kata dia, yang menjadi dasar Pemkab Tuban belum memberikan izin operasi pasar hewan. Pipin menegaskan, dibukanya pasar hewan sepenuhnya mengacu keputusan hasil rapat tim satgas PMK.

- Advertisement -

Selama pasar hewan belum dibuka, lanjut mantan kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Tuban ini, institusinya fokus pelaksanaan vaksinasi. Rabu (20/7), vaksinasi tahap dua selesai digelar. ‘’Ke depan ada wacana sapi yang boleh masuk pasar hanya yang sudah divaksin,’’ tegasnya.

Baca Juga :  Minggu ini Pasar Hewan Dibuka, Dipastikan Tak Akan Ditunda Lagi

Pipin berharap dalam waktu dekat pasar hewan segera dibuka. Pertimbangannya angka kesembuhan PMK di Tuban cukup tinggi. Kemarin (22/7), dari angka kasus positif PMK sebanyak 6.210 kasus, kesembuhan mencapai 3.410 kasus atau lebih dari 50 persen. Sementara untuk yang sakit 2.757 kasus dan mati hanya 43 kasus. (fud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img