26.3 C
Tuban
Thursday, 17 April 2025
spot_img
spot_img

Dua Bulan Perputaran Ekonomi di Pasar Hewan Terhenti

Radartuban.jawapos.com – Hampir dua bulan  perekonomian di seluruh pasar hewan di wilayah Tuban tak berputar. Belum dibukanya pasar tersebut memicu masyarakat dan peternak sapi kesulitan menjual ternaknya.

Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Tuban Agus Wijaya mengatakan, belum dibukanya seluruh pasar hewan sejak ditutup 30 Mei lalu, karena memang belum ada petunjuk lebih lanjut dari tim satgas PMK (penyakit mulut dan kuku). ‘’Kami menunggu rekomendasi dari tim PMK,’’ ujarnya.

Kapan rencananya pasar hewan dibuka? Mantan kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Tuban ini mengaku belum tahu pasti. Dia menyampaikan, meski pasar hewan merupakan asetnya, untuk kewenangan izin operasi pasar hewan masih menunggu  keputusan satgas.

Baca Juga :  Losss.... Proyek Revitalisasi Rest Area Ditambah Waktu Lagi untuk Kali Kelima

Sementara itu, Kabid Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Tuban Pipin Diah Larasati mengatakan, belum dibukanya pasar hewan di Bumi Ronggolawe karena ketentuan dari pemerintah. ‘’Pemerintah pusat memberikan aturan untuk wilayah wabah belum diperbolehkan membuka buka pasar,’’ ujarnya.

Regulasi inilah, kata dia, yang menjadi dasar Pemkab Tuban belum memberikan izin operasi pasar hewan. Pipin menegaskan, dibukanya pasar hewan sepenuhnya mengacu keputusan hasil rapat tim satgas PMK.

Selama pasar hewan belum dibuka, lanjut mantan kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Tuban ini, institusinya fokus pelaksanaan vaksinasi. Rabu (20/7), vaksinasi tahap dua selesai digelar. ‘’Ke depan ada wacana sapi yang boleh masuk pasar hanya yang sudah divaksin,’’ tegasnya.

Baca Juga :  Pendirian Paguyuban Ini Bikin PKL Trotoar RE Martadinata Resah

Pipin berharap dalam waktu dekat pasar hewan segera dibuka. Pertimbangannya angka kesembuhan PMK di Tuban cukup tinggi. Kemarin (22/7), dari angka kasus positif PMK sebanyak 6.210 kasus, kesembuhan mencapai 3.410 kasus atau lebih dari 50 persen. Sementara untuk yang sakit 2.757 kasus dan mati hanya 43 kasus. (fud/ds)

Radartuban.jawapos.com – Hampir dua bulan  perekonomian di seluruh pasar hewan di wilayah Tuban tak berputar. Belum dibukanya pasar tersebut memicu masyarakat dan peternak sapi kesulitan menjual ternaknya.

Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Tuban Agus Wijaya mengatakan, belum dibukanya seluruh pasar hewan sejak ditutup 30 Mei lalu, karena memang belum ada petunjuk lebih lanjut dari tim satgas PMK (penyakit mulut dan kuku). ‘’Kami menunggu rekomendasi dari tim PMK,’’ ujarnya.

Kapan rencananya pasar hewan dibuka? Mantan kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Tuban ini mengaku belum tahu pasti. Dia menyampaikan, meski pasar hewan merupakan asetnya, untuk kewenangan izin operasi pasar hewan masih menunggu  keputusan satgas.

Baca Juga :  Cak Sariban Raih Anugerah Sutasoma 2022

Sementara itu, Kabid Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Tuban Pipin Diah Larasati mengatakan, belum dibukanya pasar hewan di Bumi Ronggolawe karena ketentuan dari pemerintah. ‘’Pemerintah pusat memberikan aturan untuk wilayah wabah belum diperbolehkan membuka buka pasar,’’ ujarnya.

Regulasi inilah, kata dia, yang menjadi dasar Pemkab Tuban belum memberikan izin operasi pasar hewan. Pipin menegaskan, dibukanya pasar hewan sepenuhnya mengacu keputusan hasil rapat tim satgas PMK.

- Advertisement -

Selama pasar hewan belum dibuka, lanjut mantan kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Tuban ini, institusinya fokus pelaksanaan vaksinasi. Rabu (20/7), vaksinasi tahap dua selesai digelar. ‘’Ke depan ada wacana sapi yang boleh masuk pasar hanya yang sudah divaksin,’’ tegasnya.

Baca Juga :  Tewas Tertimpa Garpu Palletizer, Zero Accident SI Ternoda

Pipin berharap dalam waktu dekat pasar hewan segera dibuka. Pertimbangannya angka kesembuhan PMK di Tuban cukup tinggi. Kemarin (22/7), dari angka kasus positif PMK sebanyak 6.210 kasus, kesembuhan mencapai 3.410 kasus atau lebih dari 50 persen. Sementara untuk yang sakit 2.757 kasus dan mati hanya 43 kasus. (fud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radarbisnis.com

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Bisnis WhatsApp Channel : https:http://bit.ly/3DonStL. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img