Radartuban.jawapos.com – Mengacu Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI), wilayah Tuban masuk kategori rawan bencana banjir dan tanah longsor. Posisinya menduduki peringkat 23 dari 38 kabupaten/kota di Jatim.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban Sudarmaji mengatakan, indeks tersebut berdasarkan tracking hasil kajian risiko bencana yang dilakukan Badan Nasional Penang gu langan Bencana (BNPB) dan Kajian Risiko Bencana Provinsi Jawa Timur.
‘’Pe ringkat 23 itu artinya risikonya besar, karena hitungan paling rawan ketika rankingnya semakin ke bawah. Peringkat nomor satu baru risikonya kecil,’’ terangnya.
Sementara untuk tingkat nasional, lanjut Darmaji, sapaannya, IRBI wilayah Tuban menduduki peringkat 189 dari 434 kabupaten/kota di Indonesia.
Meski memiliki indeks kerawanan tinggi, jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, IRBI Tuban terus menurun setiap tahunnya.
Dengan potensi tersebut, dia mengimbau masyarakat untuk lebih waspada. Terlihat, sekarang ini memasuki musim penghujan yang puncaknya dipre diksikan berlangsung pada Januari – Februari mendatang.
Tak hanya banjir dan tanah longsor, mantan camat Plumpang itu juga mengingatkan potensi bencana angin kencang atau puting beliung yang memicu pohon tumbang.
Untuk meminimalisasi bencana, lanjut Darmaji, beberapa waktu lalu BPBD Tuban bersama dengan Komisi IV DPRD Tuban melakukan kunjungan le Direktorat Infrastruktur Darurat Bencana di kantor BNPB Pusat Jakarta.
‘’Kami belajar agar indeks kerawanan itu bisa menurun,’’ tegas mantan kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Tuban itu.
Selain menurunkan indeks kerawanan, BPBD juga kajian risiko dan perencanaan perpadu serta
peningkatan efektivitas pencegahan, dan mitigasi
bencana. Juga memperkuat ke siapsia gaan dan
penanganan darurat bencana. (fud/ds)