27.4 C
Tuban
Saturday, 23 November 2024
spot_img
spot_img

Kronologi Sekeluarga Terseret Banjir Bandang, Ibu–Anak Meninggal

spot_img

Radartuban.jawapos.com – Hujan deras yang menerjang Tuban pada Rabu (21/12) sore hingga malam menelan korban jiwa. Satu keluarga yang terdiri bapak, ibu, dan satu anak terseret arus banjir bandang saat menyapu jalan raya Sendangrejo.

Akibat tragedi tersebut, keluarga kecil yang berdomisili di Desa Mojomalang, Kecamatan Parengan itu sempat hilang. Setelah dilakukan pencarian, Ratna Sugiarti, 32, dan anaknya Christine Yhuwanita Anggraen, 4, ditemukan tewas. Sedangkan kepala keluarga
tersebut, Eri, 35, selamat.

Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kapolsek Parengan AKP Gunadi mengatakan, saat ini korban selamat dirawat di Rumah Sakit Aisyah Kabupaten Bojonegoro.

‘’Sedangkan korban meninggal diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan,’’ tuturnya.

Baca Juga :  Tambang Liar Jadi Pemicu Banjir

Mantan kepala Urusan Binops Satlantas Polres Tuban itu menjelaskan, peristiwa tersebut bermula saat ketiga korban yang mengendarai sepeda motor nekat menerobos arus banjir bandang di jembatan Dusun Kepoh, Desa Sendangrejo sekitar pukul 19.00.

Ketika korban menerobos arus banjir, terang Gunadi, di wilayah Parengan turun hujan dengan intensitas tinggi selama kurang lebih dua jam.

Setelah dinyatakan hilang terseret banjir, papar dia, petugas gabungan dan masyarakat melakukan pencarian. Hasilnya, sekitar pukul 19.45, korban Erik ditemukan dalam kondisi hidup dan langsung dilarikan ke RS Aisyah Bojonegoro untuk mendapatkan perawatan.

Kemudian sekitar pukul 20.00, korban Ratna Sugiarti ditemukan tak sadarkan diri dan meninggal dunia saat mendapat perawatan di rumah sakit. Sedangkan anaknya, Christine Yhuwanita Anggraen ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian sekitar pukul 21.00.

Baca Juga :  Industri Pengolahan Sumbang PDRB Tertinggi dalam Capaian Pertumbuhan Ekonomi

Perwira berpangkat balok tiga di pundak itu mengatakan, semua korban ditemukan tak jauh dari lokasi awal terseret.

‘’Sebenarnya sejumlah warga di lokasi kejadian sudah berusaha melarang korban untuk menerobos banjir bandang, namun tidak dihiraukan,’’ ujarnya. (yud/sab/ds)

Radartuban.jawapos.com – Hujan deras yang menerjang Tuban pada Rabu (21/12) sore hingga malam menelan korban jiwa. Satu keluarga yang terdiri bapak, ibu, dan satu anak terseret arus banjir bandang saat menyapu jalan raya Sendangrejo.

Akibat tragedi tersebut, keluarga kecil yang berdomisili di Desa Mojomalang, Kecamatan Parengan itu sempat hilang. Setelah dilakukan pencarian, Ratna Sugiarti, 32, dan anaknya Christine Yhuwanita Anggraen, 4, ditemukan tewas. Sedangkan kepala keluarga
tersebut, Eri, 35, selamat.

Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kapolsek Parengan AKP Gunadi mengatakan, saat ini korban selamat dirawat di Rumah Sakit Aisyah Kabupaten Bojonegoro.

‘’Sedangkan korban meninggal diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan,’’ tuturnya.

Baca Juga :  Endapan Lumpur Akibat Banjir Bandang Ganggu Aktivitas Belajar-Mengajar

Mantan kepala Urusan Binops Satlantas Polres Tuban itu menjelaskan, peristiwa tersebut bermula saat ketiga korban yang mengendarai sepeda motor nekat menerobos arus banjir bandang di jembatan Dusun Kepoh, Desa Sendangrejo sekitar pukul 19.00.

- Advertisement -

Ketika korban menerobos arus banjir, terang Gunadi, di wilayah Parengan turun hujan dengan intensitas tinggi selama kurang lebih dua jam.

Setelah dinyatakan hilang terseret banjir, papar dia, petugas gabungan dan masyarakat melakukan pencarian. Hasilnya, sekitar pukul 19.45, korban Erik ditemukan dalam kondisi hidup dan langsung dilarikan ke RS Aisyah Bojonegoro untuk mendapatkan perawatan.

Kemudian sekitar pukul 20.00, korban Ratna Sugiarti ditemukan tak sadarkan diri dan meninggal dunia saat mendapat perawatan di rumah sakit. Sedangkan anaknya, Christine Yhuwanita Anggraen ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian sekitar pukul 21.00.

Baca Juga :  Bupati: Penanganan Banjir Perlu Peran Serta Masyarakat

Perwira berpangkat balok tiga di pundak itu mengatakan, semua korban ditemukan tak jauh dari lokasi awal terseret.

‘’Sebenarnya sejumlah warga di lokasi kejadian sudah berusaha melarang korban untuk menerobos banjir bandang, namun tidak dihiraukan,’’ ujarnya. (yud/sab/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img