27.6 C
Tuban
Saturday, 23 November 2024
spot_img
spot_img

Puncak Haul Sunan Bonang Diprediksi Tetap Membeludak, Durasi Ziarah Dibatasi

spot_img

Radartuban.jawapos.com – Peziarah Makam Sunan Bonang terus bertambah menjelang Haul Sunan Bonang, Kamis (25/8) besok. Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, puncak membeludaknya peziarah akan berlangsung pada hari H haul.

Mengantisipasi hal tersebut, panitia haul akan memberlakukan durasi waktu ziarah.

‘’Tepat pada hari H haul, durasi ziarah dibatasi maksimal 15 menit,’’ kata Ketua Panitia Haul Sunan Bonang Ahmad Hidayatur Rohman kemarin (23/8).

Disampaikan Gus Dayat—sapaan akrab Ahmad Hidayatur Rohman, pembatasan waktu ziarah ini diberlakukan supaya tidak terjadi penumpukan peziarah. Sebab, hampir pasti membeludak.

‘’Kalau tidak dibatasi, nanti tidak muat,’’ tuturnya sekaligus mengantisipasi terjadinya desak-desakan.

Perihal batasan waktu 15 menit tersebut, Gus Dayat menuturkan bahwa waktu seperempat jam tersebut sudah cukup untuk membaca tahlil dan doa.

‘’Khusus saat hari H haul tidak bisa berlama-lama, setelah membaca tahlil dan doa harus segera bergeser dan gantian dengan peziarah lain yang baru datang,’’ jelasnya.

Selain memberlakukan durasi ziarah, pada malam hari H haul, tepatnya selepas magrib—menjelang waktu isya, area makam juga ditutup karena berlangsung tahlil akbar para habaib, ulama, pengelola makam wali se-Jawa Timur, serta para tamu undangan khusus.

Baca Juga :  Bakesbangpol Deteksi Dini Potensi, Indikasi, Masalah untuk Dicari Solusinya

‘’Selama kegiatan (tahlil akbar, Red) berlangsung, para peziarah bisa menggelar tahlil dan doa dari luar kompleks makam,’’ tandasnya.

Sekadar diketahui, meski pandemi Covid-19 sudah melandai, dan kegiatan yang mengundang massa juga sudah dapat digelar oleh pemerintah. Namun, tahun ini tidak ada perayaan Haul Sunan Bonang.

Berdasar keputusan hasil rapat panitia, pelaksanaan Haul Sunan Bonang cukup digelar sederhana. Pengajian umum, kegiatan hadroh, dan khitan massal yang selama ini menjadi agenda rutin setiap haul (sebelum pandemi Covid-19), kini ditiadakan semua.

Alasan panitia, Haul Sunan Bonang tahun ini bersamaan dengan peringatan HUT ke-77 RI. Sehingga, dikhawatirkan berbenturan dengan kegiatan kemerdekaan yang digelar Pemkab Tuban. Sebab pertimbangan itulah, haul aulia dengan nama kecil Raden Maulana Makdum Ibrahim ini cukup digelar sederhana saja.

Baca Juga :  Awas! Parkir Sembarangan Saat Haul Sunan Bonang di Tuban Bakal Diderek

Sementara itu, dari Pemkab Tuban yang disampaikan Kabag Kesra Setda Tuban Joko Purnomo menegaskan bahwa sejauh ini tidak ada surat maupun koordinasi dari panitia Haul Sunan Bonang dengan pemkab perihal pengajian akbar yang digelar di alun-alun. Sehingga, tidak digelarnya pengajian akbar— memperingati Haul Sunan Bonang di Alun-Alun Tuban bukan soal izin atau berbenturan dengan kegiatan Agustusan yang digelar
pemerintah daerah.

Bahkan, versi pemkab, kegiatan agustusan yang disusun sudah menyesuaikan dengan rencana Haul Sunan Bonang. Termasuk pengajian akbar di Alun-Alun Tuban yang sudah menjadi agenda tahunan setiap Haul Sunan Bonang. Seperti yang sudah disampaikan Kabag Kesra Setda Tuban Joko Purnomo.

‘’(Waktu, Red) haul kan sudah bisa dipastikan tanggalnya. Dari situ—jauh-jauh hari, agenda agustusan sudah kita sesuaikan, supaya tidak berbenturan dengan kegiatan haul yang setiap tahun digelar,’’ katanya. (fud/tok)

Radartuban.jawapos.com – Peziarah Makam Sunan Bonang terus bertambah menjelang Haul Sunan Bonang, Kamis (25/8) besok. Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, puncak membeludaknya peziarah akan berlangsung pada hari H haul.

Mengantisipasi hal tersebut, panitia haul akan memberlakukan durasi waktu ziarah.

‘’Tepat pada hari H haul, durasi ziarah dibatasi maksimal 15 menit,’’ kata Ketua Panitia Haul Sunan Bonang Ahmad Hidayatur Rohman kemarin (23/8).

Disampaikan Gus Dayat—sapaan akrab Ahmad Hidayatur Rohman, pembatasan waktu ziarah ini diberlakukan supaya tidak terjadi penumpukan peziarah. Sebab, hampir pasti membeludak.

‘’Kalau tidak dibatasi, nanti tidak muat,’’ tuturnya sekaligus mengantisipasi terjadinya desak-desakan.

- Advertisement -

Perihal batasan waktu 15 menit tersebut, Gus Dayat menuturkan bahwa waktu seperempat jam tersebut sudah cukup untuk membaca tahlil dan doa.

‘’Khusus saat hari H haul tidak bisa berlama-lama, setelah membaca tahlil dan doa harus segera bergeser dan gantian dengan peziarah lain yang baru datang,’’ jelasnya.

Selain memberlakukan durasi ziarah, pada malam hari H haul, tepatnya selepas magrib—menjelang waktu isya, area makam juga ditutup karena berlangsung tahlil akbar para habaib, ulama, pengelola makam wali se-Jawa Timur, serta para tamu undangan khusus.

Baca Juga :  Terkait Pelanggaran yang Disidangkan Bawaslu Provinsi, KPU Siap Melawan

‘’Selama kegiatan (tahlil akbar, Red) berlangsung, para peziarah bisa menggelar tahlil dan doa dari luar kompleks makam,’’ tandasnya.

Sekadar diketahui, meski pandemi Covid-19 sudah melandai, dan kegiatan yang mengundang massa juga sudah dapat digelar oleh pemerintah. Namun, tahun ini tidak ada perayaan Haul Sunan Bonang.

Berdasar keputusan hasil rapat panitia, pelaksanaan Haul Sunan Bonang cukup digelar sederhana. Pengajian umum, kegiatan hadroh, dan khitan massal yang selama ini menjadi agenda rutin setiap haul (sebelum pandemi Covid-19), kini ditiadakan semua.

Alasan panitia, Haul Sunan Bonang tahun ini bersamaan dengan peringatan HUT ke-77 RI. Sehingga, dikhawatirkan berbenturan dengan kegiatan kemerdekaan yang digelar Pemkab Tuban. Sebab pertimbangan itulah, haul aulia dengan nama kecil Raden Maulana Makdum Ibrahim ini cukup digelar sederhana saja.

Baca Juga :  Agenda Tahunan Pengajian Akbar Haul Sunan Bonang Ditiadakan, Begini Alasannya

Sementara itu, dari Pemkab Tuban yang disampaikan Kabag Kesra Setda Tuban Joko Purnomo menegaskan bahwa sejauh ini tidak ada surat maupun koordinasi dari panitia Haul Sunan Bonang dengan pemkab perihal pengajian akbar yang digelar di alun-alun. Sehingga, tidak digelarnya pengajian akbar— memperingati Haul Sunan Bonang di Alun-Alun Tuban bukan soal izin atau berbenturan dengan kegiatan Agustusan yang digelar
pemerintah daerah.

Bahkan, versi pemkab, kegiatan agustusan yang disusun sudah menyesuaikan dengan rencana Haul Sunan Bonang. Termasuk pengajian akbar di Alun-Alun Tuban yang sudah menjadi agenda tahunan setiap Haul Sunan Bonang. Seperti yang sudah disampaikan Kabag Kesra Setda Tuban Joko Purnomo.

‘’(Waktu, Red) haul kan sudah bisa dipastikan tanggalnya. Dari situ—jauh-jauh hari, agenda agustusan sudah kita sesuaikan, supaya tidak berbenturan dengan kegiatan haul yang setiap tahun digelar,’’ katanya. (fud/tok)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img