27.4 C
Tuban
Saturday, 23 November 2024
spot_img
spot_img

WOW!!! Kampung Miliarder Bakal Terima Kucuran Dana Lagi

spot_img

Radartuban.jawapos.com – Kampung miliarder di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu kembali direncanakan menerima kucuran dana dari Pertamina. Kali ini, dana yang diberikan perusahaan pelat merah tersebut terkait lahan untuk proyek pelebaran jalan poros desa setempat.

Ini merupakan gelontoran dana jumbo kedua. Sebelumnya, pada 2018—2019, warga di kampung setempat menerima kucuran dana proyek kilang minyak Grass Root Refinery (GRR). Kabar tersebut disampaikan Kepala Desa Sumurgeneng Gianto. Dia mengatakan, jalan poros desa tersebut dilebarkan karena kurang luas untuk akses keluar—masuk kendaraan ke kilang minyak GRR.

‘’Pertamina akan memperlebar jalan poros desa (Sumurgeneng, Red) sekitar sembilan meter,’’ ujarnya ketika ditemui Jawa Pos Radar Tuban di Kantor Kecamatan Jenu kemarin (23/8).

Baca Juga :  Masa Depan Sastra dalam Kesiur AI

Saat ini, terang Gianto, jalan poros desanya hanya memiliki lebar sekitar empat meter.
Karena itu, Pertamina butuh tambahan dua setengah meter di sisi kiri dan kanan jalan poros desa setempat.

Untuk memenuhi kebutuhan perluas jalan tersebut, lanjut pria 40 tahun ini, sebagian lahan dan bangunan milik ratusan warganya harus dikepras. Utamanya yang berada di tepi jalan poros desa.

Gianto memerinci total lahan yang dibutuhkan Pertamina untuk perluasan jalan sekitar 219 bidang. Lahan tersebut mulai badan rumah, pagar halaman, bangunan toko, hingga lahan kosong.

Kepala desa yang juga putra daerah setempat ini menyampaikan, hingga saat ini proyek pelebaran jalan masih tahap sosialisasi. Terakhir, sosialisasi digelar Rabu (3/8).

Baca Juga :  Mas Bupati: Jujur dan Profesional Kunci Menghindari Perilaku Koruptif

Setelah sosialisasi, kata Gianto, tahap selanjutnya pendataan, pengukuran, penentuan harga, pembayaran, dan pembebasan lahan.

‘’Akhir tahun (2022, Red) kira-kira sudah klir. Masuk tahap pembebasan lahan. Konstruksinya diprediksi 2023,’’ ujarnya.

Selain Desa Sumurgeneng, desa berikutnya yang terkena dampak pengepresan adalah Wadung, Tasikharjo, dan Purworejo, ketiganya di Kecamatan Jenu.

Dikonfirmasi terpisah, Camat Jenu Yoeliani Endang Poerwati belum berkomentar banyak terkait proyek pelebaran jalan oleh Pertamina.

‘’Mari kita tunggu prosesnya. Semoga tidak ada konfik apa pun dari proyek tersebut,’’ tuturnya. (sab/ds)

Radartuban.jawapos.com – Kampung miliarder di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu kembali direncanakan menerima kucuran dana dari Pertamina. Kali ini, dana yang diberikan perusahaan pelat merah tersebut terkait lahan untuk proyek pelebaran jalan poros desa setempat.

Ini merupakan gelontoran dana jumbo kedua. Sebelumnya, pada 2018—2019, warga di kampung setempat menerima kucuran dana proyek kilang minyak Grass Root Refinery (GRR). Kabar tersebut disampaikan Kepala Desa Sumurgeneng Gianto. Dia mengatakan, jalan poros desa tersebut dilebarkan karena kurang luas untuk akses keluar—masuk kendaraan ke kilang minyak GRR.

‘’Pertamina akan memperlebar jalan poros desa (Sumurgeneng, Red) sekitar sembilan meter,’’ ujarnya ketika ditemui Jawa Pos Radar Tuban di Kantor Kecamatan Jenu kemarin (23/8).

Baca Juga :  Momen Spesial, Pemkab Undang Masyarakat ikuti Upacara Bendera di Alun-Alun

Saat ini, terang Gianto, jalan poros desanya hanya memiliki lebar sekitar empat meter.
Karena itu, Pertamina butuh tambahan dua setengah meter di sisi kiri dan kanan jalan poros desa setempat.

Untuk memenuhi kebutuhan perluas jalan tersebut, lanjut pria 40 tahun ini, sebagian lahan dan bangunan milik ratusan warganya harus dikepras. Utamanya yang berada di tepi jalan poros desa.

- Advertisement -

Gianto memerinci total lahan yang dibutuhkan Pertamina untuk perluasan jalan sekitar 219 bidang. Lahan tersebut mulai badan rumah, pagar halaman, bangunan toko, hingga lahan kosong.

Kepala desa yang juga putra daerah setempat ini menyampaikan, hingga saat ini proyek pelebaran jalan masih tahap sosialisasi. Terakhir, sosialisasi digelar Rabu (3/8).

Baca Juga :  IIKNU Ajak Aliansi Perguruan Tinggi Deklarasi Kampus Antiradikalisme

Setelah sosialisasi, kata Gianto, tahap selanjutnya pendataan, pengukuran, penentuan harga, pembayaran, dan pembebasan lahan.

‘’Akhir tahun (2022, Red) kira-kira sudah klir. Masuk tahap pembebasan lahan. Konstruksinya diprediksi 2023,’’ ujarnya.

Selain Desa Sumurgeneng, desa berikutnya yang terkena dampak pengepresan adalah Wadung, Tasikharjo, dan Purworejo, ketiganya di Kecamatan Jenu.

Dikonfirmasi terpisah, Camat Jenu Yoeliani Endang Poerwati belum berkomentar banyak terkait proyek pelebaran jalan oleh Pertamina.

‘’Mari kita tunggu prosesnya. Semoga tidak ada konfik apa pun dari proyek tersebut,’’ tuturnya. (sab/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img