Radartuban.jawapos.com – Sebagai wujud realisasi prinsip ESG (environmental, social, and governance), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus melaksanakan BRI Menanam. Program membagi dan menanam pohon produktif itu dilakukan BRI Branch Office Tuban dengan membagikan sekitar 2.200 pohon produktif untuk seluruh kecamatan se-Kabupaten Tuban.
Untuk sementara sudah tiga desa yang menerima manfaat dari program baru BRI ini. Desa Bendolateng, Kecamatan Kenduruan; Desa Sumberjo, Kecamatan Merakurak; dan
Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak masing-masing mendapatkan 110 pohon produktif.
Penyerahan pohon buah durian dan alpukat untuk Desa Sumberjo dan Desa Tuwiri Wetan diselenggarakan di Lapangan Desa Sumberjo, kemarin (23/9).
Penanaman pohon tersebut dihadiri Forkopimka Merakurak, Pemdes Sumberjo dan Tuwiri Wetan, serta sejumlah petani desa setempat yang akan merawat pohon.
Turut hadir untuk memimpin penanaman pohon tersebut Branch Office Head BRI Tuban Ayub Burhan.
‘’BRI Menanam ini adalah program untuk menghijaukan lingkungan dengan pohon produktif, sehingga nantinya hasil buah bisa sekaligus dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat,’’ tutur Ayub.
Dalam sambutannya, Ayub menyampaikan program BRI Menanam membagikan bibit pohon sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Desa Brilian (sebutan desa binaan BRI).
Sebelum membagikan pohon, pemdes dan petani setempat diberi kesempatan untuk memilih jenis pohon yang akan ditanam. Dari pihak Desa Brilian di Tuban mayoritas meminta pohon durian dan alpukat.
‘’Tahun ini kami bagikan 2.200 pohon untuk 20 desa di 20 kecamatan,’’ ungkapnya.
Ayub mengatakan BRI Menanam adalah program untuk melestarikan lingkungan dan memberdayakan masyarakat. Sehingga nantinya desa dan masyarakat bisa merasakan manfaat langsung atas hadirnya program tersebut.
‘’BRI terus berkomitmen untuk dekat dengan nasabah dan masyarakat melalui berbagai programnya,’’ kata dia.
Sementara itu, Camat Merakurak Muhammad Mustakim yang turut hadir dalam acara mengapresiasi program yang dilaksanakan BRI Tuban.
Menurut dia, program tersebut sangat tepat sasaran. Mengingat desa yang dipilih merupakan daerah dengan tanah subur dan cadangan air besar. Sehingga diharapkan suatu saat pohon tersebut akan memberi manfaat kepada masyarakat.
‘’Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya. Semoga empat atau lima tahun lagi pohon ini sudah bisa dipanen,’’ harap dia. (yud/wid)