Radartuban.jawapos.com – Wacana kandidat ketua PCNU Tuban menjelang konferensi cabang (konfercab) ke-7 pada 24-25 Desember mendatang kian dinamis. Yang semula hanya muncul satu nama, KH Syariful Wafa, kini semakin banyak kandidat lain yang bermunculan.
Bahkan, berdasar poling sederhana yang dilakukan netizen NU, satu di antara kandidat berhasil mengungguli popularitas Gus Wafa—sapaan karib KH Syariful Wafa.
Sebagaimana diketahui, sepekan terakhir ini agenda konfercab PCNU menjadi perbincangan hangat di kalangan nahdliyin, hingga muncul poling berjudul: Calon Ketua PCNU Tuban Menurut Netizen NU.
Dari beberapa nama kandidat memenuhi syarat calon ketua PCNU yang dipolingkan, mengerucut tiga nama dengan perolehan suara terbanyak.
Yakni, Kiai Muhtarom (wakil sekretaris PCNU), Kiai A. Syariful Wafa (wakil rais syuriah), dan Kiai Damanhuri (ketua MWC NU Rengel).
Masuknya nama Muhtarom sebagai kandidat ketua tanfidz yang dipolingkan cukup mengejutkan. Pasalnya, kader NU yang juga ketua pelaksana konfercab ini tidak diperhitungkan sebelumnya.
Ini beda dengan Syariful Wafa dan Damanhuri, yang memang sejak awal digadang-gadang menjadi kandidat ketua PCNU Tuban menggantikan Kiai Mustain Syukur.
Lebih mengejutkannya lagi, Muhtarom mendapat popularitas tertinggi. Dari total 753 voter,
Muhtarom meraih 251 suara. Disusul Syariful Wafa 238 suara, dan Damanhuri 187 suara. Sedangkan calon-calon lain jauh tertinggal.
Miftahul Huda, penggagas poling menegaskan bahwa poling yang dibuat tersebut hanya sekadar popularitas, bukan elektabilitas. Sebab, para pemilihnya merupakan netizen NU.
‘’Prinsipnya, NU itu milik publik. Seluruh warga NU memiliki hak untuk ikut memberi masukan demi kebaikan dan kemamuan NU, baik sebagai jamiyah diniyah maupun jamiyah ijtimaiyah,’’ katanya saat dikonfirmasi perihal tujuan poling tadi malam.
Meski demikian, terang Miftah, poling dibuat tidak dalam hal bercanda. Nama-nama yang masuk dalam poling adalah kandidat yang memang memenuhi syarat dan layak menjadi calon ketua PCNU.
Mereka, tegas mantan Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini, adalah kader-kader terbaik NU yang dalam beberapa pekan terakhir—menjelang konfercab muncul dalam perbincangan grupgrup netizen NU.
‘’Soal layak, semua kandidat yang masuk poling layak menjadi ketua PCNU. Tapi hasil poling ini hanya sebatas popularitas. Soal pilihan, itu nanti—musyawirin yang me nentukan,’’ ujarnya kader muda NU asal Desa Kenongosari, Kecamatan Soko ini.
Lebih lanjut kader muda NU cum Dosen Administrasi Publik Universitas Bojonegoro (Unigoro) ini menegaskan, dari tiga nama yang unggul dalam poling tersebut, ketiganya merupakan figur yang dekat dengan basis NU, baik di jajaran struktur pengurus PCNU, MWC, maupun ranting.
‘’Siapa pun nanti yang akan terpilih, ketiga nama ini memang layak dan mampu menahkodai PCNU Tuban,’’ tandasnya.
Sebelumnya, beberapa nama kandidat ketua PCNU muncul ke permukaan, antara lain, KH Miftahul Asror (syuriah MWCNU Parengan), Hajam (Ketua Lembaga Bahtsul Masail PCNU), Wiwid Agung Wibowo (Sekretaris PCNU), Mirza Ali Manshur (Bendahara PCNU), Amenan (Wakil Ketua PCNU), dan Didik Purwanto (Wakil Ketua PCNU). (tok)