TUBAN, Radar Tuban – Calon jemaah haji (CJH) asal Tuban yang bakal berangkat ke Tanah Suci bertambah. Dari semula 567 jemaah yang sudah melakukan pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH), kemarin (24/5) mendapat tambahan kuota sebanyak 28 orang.
Kasi Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tuban Ashabul Yamin mengatakan, tambahan kuota haji ini merupakan pembagian kelebihan kuota nasional.
‘’Dari kelebihan kuota tersebut, Tuban mendapat tambahan 28 orang. Jadi, totalnya (yang akan berangkat ke Tanah Suci, Red) menjadi 595 orang,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Tuban kemarin.
Disampaikan Yamin, tambahan ini diperuntukkan bagi jemaah yang masuk kuota cadangan dan sudah melakukan pelunasan BPIH. Adapun jatah kuota cadangan yang diterima Tuban sebanyak 128 orang. Mereka disiapkan sejak awal untuk mengisi kuota tambahan.
‘’Karena kuota tambahannya hanya 28 orang, maka yang diambil (dari kuota cadangan, Red) hanya 28 orang berdasarkan nomor kursi antrean, dan yang sudah melakukan pelunasan BPIH,’’ ujarnya.
Mereka yang masuk kuota tambahan hanya mendapat jatah mengikuti manasik haji sekali di tingkat kabupaten. Sebab, manasik haji di tingkat kecamatan sudah berlangsung pada 20-24 Mei lalu. Meski demikian, menurut Yamin, hal itu tidak menjadi masalah.
‘’Tidak masalah, masih ada kesempatan manasik haji di tingkat kabupatan yang dilaksanakan besok (hari ini, Red),’’ katanya.
Diketahui, semula kuota jemaah haji asal Tuban sebanyak 588 orang. Namun, dari jumlah kuota tersebut, hanya 567 jemaah yang melakukan pelunasan. Sisanya, 21 jemaah memutuskan untuk tunda berangkat.
Adapun jemaah asal Tuban masuk kelompok penerbangan (kloter) pertama. Dijadwalkan mulai berangkat pada 3 Juni dan bermalam di Embarkasi Surabaya.
Penerbangan dilakukan pada hari berikutnya. Namun, untuk tahun ini, pemberangkatan jemaah haji tidak bisa langsung dari Bandara Juanda ke Arab Saudi menyusul perbaikan runway (landasan pacu) Bandara Juanda. Karena perbaikan itulah, pesawat yang akan mengangkut jemaah tidak bisa mendarat di Bandara Juanda.
Alternatifnya, jemaah dari Jawa Timur transit terlebih dulu ke Bandara Soekarno-Hatta. Setelah itu, baru melanjutkan penerbangan ke Arab Saudi dengan menggunakan pesawat yang sudah disiapkan. (fud/tok)