31.8 C
Tuban
Friday, 22 November 2024
spot_img
spot_img

Penyerahan SK Pengangkatan PPPK Tenaga Kesehatan Kabupaten Tuban Formasi 2022

Mas Lindra: Berikan Pelayanan Terbaik kepada Masyarakat

spot_img

Sebanyak 116 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tenaga kesehatan Kabupaten Tuban formasi 2022 menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan dari Bupati Aditya Halindra Faridzky. Penyerahan surat ketetapan tertulis sebagai aparatur sipil negara (ASN) itu berlangsung di lantai tiga Ruang Rapat RH Ronggolawe Sekretariat Daerah Tuban, kemarin (24/5).

BEBERAPA pesan penting disampaikan Bupati Aditya Halindra Faridzky dalam momen  bahagia tersebut. Pertama dan yang paling utama, yakni memberikan pelayanan  terbaik untuk masyarakat Tuban. Sebab, inti dari penyelenggaraan pemerintah adalah pelayanan. Dan satu di antara indikator keberhasilan pelayanan adalah kenyamanan dan kepuasan masyarakat.

SELAMAT: Bupati Aditya Halindra Faridzky menyerahkan SK pengangkatan kepada PPPK tenaga kesehatan formasi 2022 di Ruang Rapat RH Ronggolawe, lantai 3 Sekretariat Daerah Tuban, kemarin (24/5). (Diskominfo SP untuk Radar Tuban)

‘’SK pengangkatan (PPPK) ini adalah amanah yang dipercayakan kepada bapak dan ibu semua. Amanah yang kelak akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah Subhanahu wata’ala. Untuk itu, bekerjalah dengan sebaik mungkin. Berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,’’ pesannya kepada seluruh tenaga kesehatan di Kabupaten Tuban, khususnya bagi PPPK yang baru saja menerima SK pengangkatan.

Baca Juga :  Proyek Jembatan Glendeng dalam Pengawasan Kejaksaan

Untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, bupati muda ini memberikan analogi cukup sederhana. Yakni, memosisikan pasien sebagai keluarga.

‘’Berikan pelayanan terbaik kepada pasien seperti halnya bapak/ibu merawat keluarga sendiri. Dengan begitu, pasien akan merasa sangat nyaman,’’ tuturnya.

Sekarang ini, terang Mas Lindra—sapaan akrab bupati, di antara pekerjaan rumah tenaga kesehatan di Kabupaten Tuban, yakni menurunkan angka stunting. Serta, menekan angka kematian ibu dan bayi.

Tidak kalah penting, juga turut memberikan edukasi kepada masyarakat dalam mencegah pernikahan dini—yang belakangan terus meningkat.

Sebab, kehamilan maupun proses persalinan pada usia muda cukup berisiko. Baik secara mortalitas maupun morbititas.

Persalinan di usia sangat muda bisa menyebabkan kematian pada ibu. Pun ketika bayi sudah lahir, juga berpotensi dalam keadaan tidak sehat. Sehingga menyebabkan stunting.

Baca Juga :  Manusia Silver; Tiga Jam Raup Rp 140 Ribu

‘’Inilah pentingnya kolaborasi dan sinergi. Sebab, ini (PR dalam mencegah stunting,  serta kematian ibu dan bayi, Red) adalah tanggung jawab kita bersama,’’ tegas Mas Lindra.

Sebanyak 116 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tenaga kesehatan Kabupaten Tuban formasi 2022 menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan dari Bupati Aditya Halindra Faridzky. Penyerahan surat ketetapan tertulis sebagai aparatur sipil negara (ASN) itu berlangsung di lantai tiga Ruang Rapat RH Ronggolawe Sekretariat Daerah Tuban, kemarin (24/5).

BEBERAPA pesan penting disampaikan Bupati Aditya Halindra Faridzky dalam momen  bahagia tersebut. Pertama dan yang paling utama, yakni memberikan pelayanan  terbaik untuk masyarakat Tuban. Sebab, inti dari penyelenggaraan pemerintah adalah pelayanan. Dan satu di antara indikator keberhasilan pelayanan adalah kenyamanan dan kepuasan masyarakat.

SELAMAT: Bupati Aditya Halindra Faridzky menyerahkan SK pengangkatan kepada PPPK tenaga kesehatan formasi 2022 di Ruang Rapat RH Ronggolawe, lantai 3 Sekretariat Daerah Tuban, kemarin (24/5). (Diskominfo SP untuk Radar Tuban)

‘’SK pengangkatan (PPPK) ini adalah amanah yang dipercayakan kepada bapak dan ibu semua. Amanah yang kelak akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah Subhanahu wata’ala. Untuk itu, bekerjalah dengan sebaik mungkin. Berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,’’ pesannya kepada seluruh tenaga kesehatan di Kabupaten Tuban, khususnya bagi PPPK yang baru saja menerima SK pengangkatan.

Baca Juga :  BMKG Sebut Gempa Susulan di Laut Tuban Masih Terjadi hingga 193 Kali

Untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, bupati muda ini memberikan analogi cukup sederhana. Yakni, memosisikan pasien sebagai keluarga.

‘’Berikan pelayanan terbaik kepada pasien seperti halnya bapak/ibu merawat keluarga sendiri. Dengan begitu, pasien akan merasa sangat nyaman,’’ tuturnya.

- Advertisement -

Sekarang ini, terang Mas Lindra—sapaan akrab bupati, di antara pekerjaan rumah tenaga kesehatan di Kabupaten Tuban, yakni menurunkan angka stunting. Serta, menekan angka kematian ibu dan bayi.

Tidak kalah penting, juga turut memberikan edukasi kepada masyarakat dalam mencegah pernikahan dini—yang belakangan terus meningkat.

Sebab, kehamilan maupun proses persalinan pada usia muda cukup berisiko. Baik secara mortalitas maupun morbititas.

Persalinan di usia sangat muda bisa menyebabkan kematian pada ibu. Pun ketika bayi sudah lahir, juga berpotensi dalam keadaan tidak sehat. Sehingga menyebabkan stunting.

Baca Juga :  Dari 296 Peserta Calon Anggota Polri, Hanya 63 Terverifikasi

‘’Inilah pentingnya kolaborasi dan sinergi. Sebab, ini (PR dalam mencegah stunting,  serta kematian ibu dan bayi, Red) adalah tanggung jawab kita bersama,’’ tegas Mas Lindra.

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img