RADARTUBAN – Pemerintah Kecamatan Bancar menyambut baik rencana pengoperasian Pasar Rakyat Bulu dalam waktu dekat. Mereka berharap operasional pasar tersebut mampu mengurangi ‘’beban’’ Pasar Bulu di Desa Banjarejo, kecamatan setempat.
Hal tersebut disampaikan Camat Bancar Mastar. Diwawancarai Jawa Pos Radar Tuban, dia mengatakan, selama ini, Pasar Bulu menjadi salah satu pusat perekonomian di kecamatan setempat.
Dia mengungkapkan, kondisi pasar tradisional tersebut sekarang ini sangat padat. Jumlah pedagangnya juga kelewat banyak. Aktivitas jual-beli terlalu tinggi.
‘’Saat ini Pasar Bulu sudah tidak muat,’’ ujarnya.
Karena kondisi inilah, kata Mastar, Pasar Rakyat Bulu sangat mendesak dioperasikan. Pasar yang dibangun Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada 2021 itu benar-benar menjadi solusi dari overcapacity Pasar Bulu. Dia berharap kepadatan aktivitas ekonomi di Pasar Bulu bisa berkurang setelah sebagian penghuninya dialihkan dan dipecah ke Pasar Rakyat Bulu.
Pejabat 56 tahun itu optimistis jika Pasar Rakyat Bulu di Desa Sukolilo, Kecamatan Bancar itu beroperasi, para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) setempat antusias.
Peluang pelaku UMKM baru bermunculan pun semakin besar. Itu karena mereka sudah memiliki tempat strategis untuk memasarkan produk atau barang dagangannya.
Gambaran tersebut, lanjut Mastar, sekaligus memperjelas kebutuhan Pasar Rakyat Bulu untuk segera dioperasikan. Dengan terakomodirnya pelaku dan calon pelaku UMKM, kata dia, pasar yang menempati eks lahan Sub Terminal Bulu tersebut berpotensi mengurangi angka pengangguran sekaligus menekan tingkat kemiskinan masyarakat setempat.
Siapa yang bakal menempati Pasar Rakyat Bulu? Camat bergelar magister manajemen agribisnis itu mengaku belum mendapat informasi.
RADARTUBAN – Pemerintah Kecamatan Bancar menyambut baik rencana pengoperasian Pasar Rakyat Bulu dalam waktu dekat. Mereka berharap operasional pasar tersebut mampu mengurangi ‘’beban’’ Pasar Bulu di Desa Banjarejo, kecamatan setempat.
Hal tersebut disampaikan Camat Bancar Mastar. Diwawancarai Jawa Pos Radar Tuban, dia mengatakan, selama ini, Pasar Bulu menjadi salah satu pusat perekonomian di kecamatan setempat.
Dia mengungkapkan, kondisi pasar tradisional tersebut sekarang ini sangat padat. Jumlah pedagangnya juga kelewat banyak. Aktivitas jual-beli terlalu tinggi.
‘’Saat ini Pasar Bulu sudah tidak muat,’’ ujarnya.
Karena kondisi inilah, kata Mastar, Pasar Rakyat Bulu sangat mendesak dioperasikan. Pasar yang dibangun Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada 2021 itu benar-benar menjadi solusi dari overcapacity Pasar Bulu. Dia berharap kepadatan aktivitas ekonomi di Pasar Bulu bisa berkurang setelah sebagian penghuninya dialihkan dan dipecah ke Pasar Rakyat Bulu.
- Advertisement -
Pejabat 56 tahun itu optimistis jika Pasar Rakyat Bulu di Desa Sukolilo, Kecamatan Bancar itu beroperasi, para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) setempat antusias.
Peluang pelaku UMKM baru bermunculan pun semakin besar. Itu karena mereka sudah memiliki tempat strategis untuk memasarkan produk atau barang dagangannya.
Gambaran tersebut, lanjut Mastar, sekaligus memperjelas kebutuhan Pasar Rakyat Bulu untuk segera dioperasikan. Dengan terakomodirnya pelaku dan calon pelaku UMKM, kata dia, pasar yang menempati eks lahan Sub Terminal Bulu tersebut berpotensi mengurangi angka pengangguran sekaligus menekan tingkat kemiskinan masyarakat setempat.
Siapa yang bakal menempati Pasar Rakyat Bulu? Camat bergelar magister manajemen agribisnis itu mengaku belum mendapat informasi.