Radartuban.jawapos.com – Haul ke-513 Sunan Bonang kemarin (25/8) memasuki acara puncak. Ribuan umat muslim tumplek blek mengikuti Tahlil Akbar Haul Syeh Maulana Makdum Ibrahim (Sunan Bonang). Jika tahun-tahun sebelumnya dihelat pengajian umum pada malam harinya. Untuk tahun ini dan sejak dua tahun lalu akibat pandemi Covid-19, pengajian umum yang biasanya berlangsung di Alun-Alun Tuban
masih ditiadakan.
Tampak hadir dalam tahlil yang berlangsung di cungkup makam salah satu penyebar agama Islam di Jawa tersebut, Bupati Aditya Halindra Faridzky, Wakil Bupati Riyadi, jajaran pejabat forkopimda, serta sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Tuban.
Tampak juga Bupati Tuban periode 2011-2016/2016-2021 Fathul Huda. Sebagaimana tradisi selama ini, tahlil akbar juga dihadiri para pemangku makam Wali Songo dan makam aulia se-Jawa yang tergabung dalam Paguyuban Pemangku Makam Aulia (PPMA), serta para ulama.
Para pemangku makam itu antara lain, Sunan Ampel Surabaya; Sunan Giri Gresik; Sunan Maulana Malik Ibrahim Gresik; Sunan Kalijaga, Kadilangu, Jateng; Sunan Muria di Jateng; Sunan Gunungjati, Cirebon, Jabar; Sunan Kudus, Jateng; makam Fatahilah Banteng, Jabar; makam Raden Fatah, Demak Jateng, serta Sunan Drajat Lamongan.
Dari Tuban, pemangku makam Asmoroqondi, Kecamatan Palang, dan Sunan Bonang selaku tuan rumah.
Para peziarah yang mengikuti tahlil ini datang dari berbagai daerah di Tuban dan kabupaten lain. Tidak sedikit dari mereka datang sejak malam dan pagi dini hari. Sebagian datang rombongan menggunakan mobil. Selebihnya, mengendarai kendaraan umum dan motor.
Selain tahlil akbar, juga diisi dengan mauidoh hasanah. Hadir mengisi mauidoh, KH Ahmad Said Asrori, Katib Aam PBNU sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Raudhatut Thullab, Wonosari, Tempuran, Magelang, Jawa Tengah dan Alhabib Taufik Assegaf dari Pasuruan.
Ketua Panitia Haul Sunan Bonang Ahmad Hidayatur Rohman memerkirakan, sejak tiga hari lalu peziarah mengalami kenaikan kurang lebih tiga kali lipat dari hari biasa. Yang biasanya sekitar seribu sampai dua ribu orang, dalam beberapa hari terakhir ini naik
menjadi 10-15 ribu orang per hari.
Dan, puncak berlangsung kemarin saat tahlil akbar. Di luar peziarah yang mengikuti tahlil akbar, jumlah peziarah saat haul seperti sekarang ini bisa mencapai 200 ribu lebih dalam sehari.
‘’Karena tidak ada pengajian umum, sehingga tahlil akbar ini menjadi puncak peringatan Haul Sunan Bonang tahun ini,’’ katanya.
Sebelumnya, rangkaian kegiatan haul digelar mulai Senin (22/8) dengan tahtimul Quran bin nadhor. Kemudian Selasa (23/8) digelar pertemuan alim ulama, Rabu (24/8) tahtimul Quran bil ghoib, dan puncaknya kemarin (25/8) tahlil akbar. (tok)