Radartuban.jawapos.com– Puncak musim penghujan selama Januari – Februari mulai terasa. Sesuai rilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tuban, puncak musim rendeng terlihat dari fenomena hujan yang sering turun dengan intensitas tinggi disertai angin. Seperti yang terjadi selama sepekan terakhir.
Siaran pers BMKG Tuban tersebut juga menyebut hujan deras sering tiba-tiba turun pada sore hingga malam hari. Dan, hanya sebagian daerah saja yang mengalami hujan sejak siang.
Fenomena alam tersebut memicu banjir yang menggenangi kawasan perkotaan. Meski hanya sesaat, genangan air tersebut patut diwaspadai karena memicu kemacetan lalu lintas. Juga banyaknya pohon penghijauan yang tumbang. Bahkan, beberapa pohon tumbang menimpa tiang listrik hingga membuat kondisi sebagian wilayah gelap gulita.
Kepala BMKG Tuban Zem Padma Irianto menjelaskan, hujan deras dalam durasi lama masih akan terjadi hingga akhir Februari mendatang.
Karena itu, dia memberikan peringatan dini terkait beberapa hal yang patut diantisipasi saat puncak musim hujan. Salah satunya ancaman banjir bandang, pohon tumbang, dan petir yang menyambar.
‘’‘Waspadai hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang yang rawan terjadi saat sore dan malam hari,’’ tuturnya.
Pejabat kelahiran Papua itu mengatakan, peralihan musim penghujan ke musim kemarau diprediksi terjadi Maret.
Zem, sapaannya juga menjelaskan hasil pantauan radar BMKG terkait hujan deras yang tidak merata di semua kecamatan.
Kemarin (26/1), misalnya, hujan hanya turun di sebagian kecamatan. Di antaranya, Jatirogo, Bancar, Tambakboyo, Parengan, Soko, Rengel, Semanding, Plumpang, Palang, Widang, Grabagan, dan Tuban.
‘’Di kecamatan tertentu hujan turun deras, namun juga ada kecamatan yang tidak turun hujan,’’ jelasnya.
Selama beberapa hari ke depan, lanjut dia, hujan akan sering terjadi saat sore dan malam hari. Hujan lebat disertai angin dan petir diestimasi turun sekitar pukul 13.30, 16.00, dan 19.45. Kondisi yang sama diprediksi terjadi hingga akhir Februari.
Begitu memasuki peralihan musim pada Maret, hujan di prediksi lebih ringan, na mun te tap disertai angin kencang.(yud/ds)