Pejabat lulusan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur itu berharap, Wisata Pulang Kampung dapat diadopsi oleh pengelola wisata lain di Tuban.
Dengan melibatkan pelaku seni dan budaya, pengelola wisata memiliki nilai plus di mata wisatawan. Itu karena wisatawan tidak hanya menikmati pemandangan alam saja, namun juga menyaksikan hiburan sekaligus belajar mengenal kesenian dan kebudayaan asli daerahnya.
Tak hanya itu, Wawan menuturkan Wisata Pulang Kampung turut menghadirkan kuliner legendaris Tuban becek dan lontong ancah, rujak, serta pelas Palang. Juga melibatkan produk ekonomi kreatif asli Tuban.
Lebih dari itu, Wisata Pulang Kampung dikonsepkan sebagai kolaborasi antara wisata, seni budaya dan ekonomi kreatif. Sehingga diproyeksikan ke depan dapat ditangkap sebagai peluang market place ekonomi masyarakat Tuban yang berkesinambungan.
Setelah sukses menjadi ciri khas saat musim mudik Lebaran, kata Wawan, besar harapan Wisata Pulang Kampung akan menjadi event tahunan saat Idul Fitri. Tiap libur Lebaran, masyarakat diundang untuk hadir di lokasi wisata untuk menyaksikan hiburan, lalu pulang untuk merindukan dan kembali ke Tuban.
‘’Dengan demikian tingkat kunjungan wisata bisa terdongkrak,’’ kata dia berharap.
Wawan menambahkan event yang menghadirkan ribuan wisatawan hingga malam hari itu sekaligus ujicoba untuk pilot project wisata malam.
Direncanakan Pantai Boom akan dibuka malam hari, setidaknya dalan sepekan sekali atau setiap Sabtu malam. (yud/ds)
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.