‘’Mahal dalam arti dari sisi skill yang jarang dibuka dan tidak semua orang bisa. Contohnya, pelatihan pengelasan di bawah laut,’’ ujarnya bahwa hal demikian harus dilakukan untuk meningkatkan SDM, ‘’dengan demikian, ketika SDM kita memiliki kualifikasi yang unik ini, tentunya akan membuat tenaga kerja yang (bergaji, Red) mahal,’’ tambahnya.
Terlepas dari itu, Mas Lindra juga tidak berharap generasi muda Tuban menjadi pekerja di perusahaan.
Bupati muda yang sebelumnya duduk di kursi anggota DPRD Provinsi Jawa Timur ini tetap berharap agar generasi muda Tuban bisa membuat peluang kerja sendiri.
‘’Kalau kita membuat bisnis sendiri, maka ketika kita bekerja keras, maka hasilnya akan mengikuti,’’ pungkasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Disnakerin Tuban Suwito mengatakan, tujuan diselenggarakan pameran bursa kerja ini untuk mempertemukan perusahaan dengan pencari kerja. Sehingga bisa diketahui jumlah lowongan pekerjaan.
‘’(Dengan pamera bursa kerja ini, Red) pencari kerja bisa mengetahui kompetensi yang dibutuhkan perusahaan,’’ ujarnya.
Tujuan akhirnya, lanjut dia, ada ke sepakatan kerja antara perusahaan dan pencarian kerja.
‘’Dengan adanya bursa kerja ini mari kita wujudkan kesempatan perluasan kerja sesuai tema acara ini, Ambil Peluangmu, Raih Kesuksesanmu untuk Mbangun Deso Noto Kutho,’’ imbuhnya.
Untuk diketahui, pameran bursa kerja ini dilaksanakan selama dua hari. Dimulai Rabu (26/7) dan berakhir hari ini, Kamis (27/7) dari pukul 09.00 hingga 16.00.
‘’Besok (hari ini, Red) akan diselenggarakan seminar sertifikasi produk IKM yang bekerja sama dengan Kementerian Hukum dan HAM,’’ tandasnya. (fud/tok)
—————————————————————-
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.