TUBAN – Ketika melintasi di Jalan Koro, Desa Pongpongan, Kecamatan Merakurak menuju Desa Karanglo, Kecamatan Kerek, harus berhati-hati. Pasalnya, sepanjang jalan ini terdapat jalan berlubang.
Berdasarkan pantauan Jawa Pos Radar Tuban jalan rusak hingga berlubang di jalan tersebut tampak sejak memasuki gerbang Dusun Koro hingga pintu masuk Desa Karanglo. Kurang lebih ada 47 jalan berlubang dengan diameter berbeda-beda.
Salah satu pemuda Dusun Koro Abd Rohim mengatakan, kondisi kerusakan Jalan Koro-Karanglo ini sudah cukup lama. Tidak jarang warga menambal sendiri jalan yang rusak.
‘’Sempat beberapa kali truk pengangkut pedel rodanya pecah. Agar tidak terulang, jalan ditambal oleh pemilik truk,’’ ujarnya.
Selain itu menurut Rohim, selama ini jalan tersebut juga sering terjadi kecelakaan. Sebab, jalan banyak yang rusak dan minim penerangan. Apalagi saat musim hujan, kondisi cukup parah. Selain licin, juga banyak “ranjau”.
‘’Semoga segara diperbaiki,’’ harapannya.
Kepala Dinas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPR PRKP) Tuban Agung Supriyadi mengatakan, terkait jalan Koro–Karanglo sudah masuk agenda perbaikan tahun ini. Nantinya, kata dia, ruas jalan itu masuk dalam proyek pembangunan jalan Kerek–Koro.
‘’Di P-APBD 2023 dianggarkan sekitar Rp 1,1 miliar,’’ ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, pada 2024 nanti, ruas jalan tersebut juga direncanakan kembali dibangun, dan nantikan dilakukan perlebaran jalan.
‘’Pelebaran dilakukan di APBD 2024 lewat anggaran DAK (dana alokasi khusus) senilai Rp 14 miliar,’’ terang Agung.
Menurut Agung, rencananya tahun depan dengan anggaran dari pemerintah pusat itu akan dibangun dengan rigit beton.
Sementara untuk pembangunan di P-APBD tahun ini menggunakan aspal hotmix.
‘’Tahun ini untuk aspal sepanjang 2.000 meter,’’ tandasnya. (fud/tok)