TUBAN, Radar Tuban – Sebagai jalur pantura yang menghubungkan Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah, Tuban menjadi jujukan banyak pemudik. Terutama pengendara sepeda motor.
Sejak empat hari pasca dibukanya posko mudik Sabtu (23/4), lebih dari 500 pemudik terpantau masuk ke Tuban dan belum melakukan vaksinasi lengkap. Mereka langsung
digiring untuk mengikuti vaksinasi di posko.
Kapolres Tuban AKBP Darman saat melakukan pengecekan di perbatasan kemarin (27/4) mengatakan, lebih dari 500 pemudik belum tervaksin lengkap sudah masuk ke perbatasan Bulu, Bancar. Angka tersebut dipastikan terus meningkat hingga puncak arus mudik pada akhir pekan ini.
‘’Tak hanya berfungsi sebagai pengamanan maupun pemantauan arus mudik, di pos perbatasan juga disediakan gerai vaksin bagi pemudik saat memasuki wilayah
Jawa timur,’’ kata dia.
Lulusan Akpol 2000 ini mengemukakan, sebagian besar pemudik merupakan pengguna jalan yang hanya melintas dan transit di Tuban untuk istirahat. Meski bukan warga Tuban, vaksinasi untuk para pemudik tetap dilaksanakan di posko.
Hal tersebut sesuai ketentuan pemerintah yang mewajibkan dosis vaksin lengkap sebagai syarat mudik.
‘’Hingga saat ini sudah 500 masyarakat pemudik menuju Jawa Timur yang melalui jalur pantura dan sudah divaksin,’’ tegasnya.
Darman menambahkan, memasuki H-5 Idul Fitri 1443 H, berdasarkan hasil pantauan di pos pelayanan perbatasan, belum terlihat tanda-tanda peningkatan kendaraan dari Jawa Tengah menuju Jawa Timur.
Hal tersebut di prediksi karena banyak masyarakat yang menggunakan jalur tol untuk mudik tahun ini.
Mantan Kapolres Sumenep ini menyampaikan, petugas gabungan yang ditempatkan di posko terbagi menjadi tiga sif. Setiap sif tergabung petugas kesehatan yang ditugaskan untuk memvaksin. Sejauh ini, kata Darman, semua pemudik yang divaksin oleh petugas tidak menolak.
‘’Petugas kesehatan juga sudah menyiapkan gerai-gerai vaksin di desa, sehingga pemudik bisa langsung vaksin di pos-pos yang sudah disiapkan,’’ ujarnya. (yud/ds)