TUBAN, Radar Tuban – Kabar melegakan untuk calon jemaah haji (CJH) asal Jatim, khususnya Tuban yang berangkat kloter pertama. Pemberangkatan yang semula direncanakan transit ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta menyusul perbaikan runway (landasan pacu) Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, akhirnya tidak jadi.
Sebagaimana perkembangan terbaru, rute pemberangkatan CJH asal Tuban tetap melalui Bandara Juanda. Kepastian tersebut kemarin (27/5) disampaikan Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tuban Ashabul Yamin. Diakatakan dia, sudah ada informasi resmi terkait kabar melegakan tersebut.
‘’Kabarnya demikian (tidak perlu transit ke Jakarta, Red). Dan semoga sampai hari H nanti tidak ada perubahan,’’ katanya.
Diakui Yamin, perubahan rute dari Bandara Juanda ke Bandara Soekarno-Hatta memang sedikit merepotkan dan melelahkan bagi jemaah. Karena itu, terang dia, menjadi harapan dan doa seluruh jemaah supaya hingga hari H nanti tidak ada perubahan.
‘’Mendengar kabar ini (tidak jadi transit ke Jakarta, Red) jemaah sangat senang,’’ ujarnya.
Disampaikan Yamin, meski tidak perlu transit ke Jakarta, jadwal penerbangan ke Arab Saudi tetap sama. Yakni, berangkat dari Tuban pada 3 Juni dan menginap semalam di Asrama Haji Surabaya. Take off menuju Arab Saudi dijadwalkan pada hari berikutnya, 4 Juni.
‘’Tanggal 5 Juni, jemaah dijadwalkan sudah berada di Makkah,’’ katanya.
Sementara itu, jumlah jemaah asal Tuban yang akan berangkat ke Tanah Suci kembali berkurang menyusul dua jemaah yang kembali mengundurkan diri.
‘’Awalnya sudah siap dan sudah melakukan pelunasan. Tapi kemudian mengundurkan diri karena alasan tidak ada yang mendampingi dari pihak keluarga,’’ kata Kepala Kepala Kantor Kemenag Tuban Ahmad Munir.
Praktis, kuota jemaah asal Tuban yang semula 595 jemaah, kini tinggal tersisa 593 jemaah. Jumlah tersebut sudah termasuk kuota tambahan sebanyak 28 jemaah. (fud/tok)