27.6 C
Tuban
Friday, 22 November 2024
spot_img
spot_img

Gubernur Jatim Ingatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi Akibat Cuaca Ekstrem

spot_img

Radartuban.jawapos.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan potensi bencana hidrometeorologi selama sepekan ke depan, mengacu peringatan dini yang telah diumumkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda.

“BMKG Juanda memprediksi potensi peningkatan cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Jatim dalam kurun waktu 27 Januari-2 Februari 2023,” kata Khofifah di Surabaya, Minggu.

Berdasarkan analisis iklim yang dilakukan oleh BMKG diketahui adanya pola tekanan rendah di Australia bagian Barat yang mengakibatkan terbentuknya konvergensi atau pertemuan angin di wilayah Jatim sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif.

Selain itu, aktifnya La Nina, Gelombang Rossby, dan Gelombang Kelvin berpotensi menimbulkan dampak cuaca ekstrem di wilayah Jatim yang dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti genangan air, banjir, banjir bandang, puting beliung, hujan es, maupun tanah longsor di wilayah dataran tinggi.

Baca Juga :  Didominasi Milenial, Jumlah Pemilih Pemilu 2024 Diprediksi Bertambah 37 Ribu

“Berdasarkan peringatan dini dari BMKG tersebut, kami mengimbau agar masyarakat selalu waspada. Pemerintah Kabupaten/ Kota juga diimbau untuk menyiapkan langkah-langkah mitigasi yang diperlukan,” ujar Gubernur Khofifah.

BMKG memprediksi beberapa wilayah di Jatim mengalami cuaca ekstrem antara lain Surabaya, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Kota Malang, Kabupaten Malang dan Batu.

Selain itu Kabupaten Gresik, Lamongan, Tuban, Jombang, Nganjuk, Ngawi, Magetan, Trenggalek dan Tulungagung, Lumajang, Jember, Bondowoso, Banyuwangi, Situbondo, Bangkalan, Pamekasan, Sampang, Sumenep, Sidoarjo, Bojonegoro, Ponorogo, dan Pacitan.

“Masyarakat dimohon untuk selalu berhati-hati dan selalu memantau informasi terkini terkait perkiraan cuaca melalui laman maupun media sosial BMKG Juanda agar bisa mempersiapkan diri dengan baik sebelum beraktivitas sehari-hari,” kata Khofifah.

Baca Juga :  Pemkab Bakal Ikut Kelola Gas Sumber

Menurut dia, Pemprov Jatim telah menugaskan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk selalu siap siaga, serta telah memetakan titik-titik rawan banjir dan longsor.

“Pemprov Jatim juga telah melakukan langkah-langkah antisipasi cuaca ekstrem dan potensi bencana hidrometeorologi. Salah satunya dengan membentuk Posko Bencana Alam Jatim yang terdiri dari berbagai unsur teknis terkait. Mari bersama-sama kita waspada dan siaga agar bisa melewati kondisi ini dengan baik,” kata Mantan Menteri Sosial itu. (*)

Sumber: ANTARA

Radartuban.jawapos.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan potensi bencana hidrometeorologi selama sepekan ke depan, mengacu peringatan dini yang telah diumumkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda.

“BMKG Juanda memprediksi potensi peningkatan cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Jatim dalam kurun waktu 27 Januari-2 Februari 2023,” kata Khofifah di Surabaya, Minggu.

Berdasarkan analisis iklim yang dilakukan oleh BMKG diketahui adanya pola tekanan rendah di Australia bagian Barat yang mengakibatkan terbentuknya konvergensi atau pertemuan angin di wilayah Jatim sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif.

Selain itu, aktifnya La Nina, Gelombang Rossby, dan Gelombang Kelvin berpotensi menimbulkan dampak cuaca ekstrem di wilayah Jatim yang dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti genangan air, banjir, banjir bandang, puting beliung, hujan es, maupun tanah longsor di wilayah dataran tinggi.

Baca Juga :  PPIH: Pencarian Seorang Jamaah Haji Hilang Diperluas sampai Madinah

“Berdasarkan peringatan dini dari BMKG tersebut, kami mengimbau agar masyarakat selalu waspada. Pemerintah Kabupaten/ Kota juga diimbau untuk menyiapkan langkah-langkah mitigasi yang diperlukan,” ujar Gubernur Khofifah.

- Advertisement -

BMKG memprediksi beberapa wilayah di Jatim mengalami cuaca ekstrem antara lain Surabaya, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Kota Malang, Kabupaten Malang dan Batu.

Selain itu Kabupaten Gresik, Lamongan, Tuban, Jombang, Nganjuk, Ngawi, Magetan, Trenggalek dan Tulungagung, Lumajang, Jember, Bondowoso, Banyuwangi, Situbondo, Bangkalan, Pamekasan, Sampang, Sumenep, Sidoarjo, Bojonegoro, Ponorogo, dan Pacitan.

“Masyarakat dimohon untuk selalu berhati-hati dan selalu memantau informasi terkini terkait perkiraan cuaca melalui laman maupun media sosial BMKG Juanda agar bisa mempersiapkan diri dengan baik sebelum beraktivitas sehari-hari,” kata Khofifah.

Baca Juga :  Dua TPS di Belitung Gelar Pemungutan Suara Ulang

Menurut dia, Pemprov Jatim telah menugaskan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk selalu siap siaga, serta telah memetakan titik-titik rawan banjir dan longsor.

“Pemprov Jatim juga telah melakukan langkah-langkah antisipasi cuaca ekstrem dan potensi bencana hidrometeorologi. Salah satunya dengan membentuk Posko Bencana Alam Jatim yang terdiri dari berbagai unsur teknis terkait. Mari bersama-sama kita waspada dan siaga agar bisa melewati kondisi ini dengan baik,” kata Mantan Menteri Sosial itu. (*)

Sumber: ANTARA

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img