Muntamah Binti Ismail Murawi menjadi calon jemaah haji (CJH) tertua asal Tuban yang berangkat tahun ini. Pada 28 Februari 2023 lalu, usia genap 95 tahun. Hampir seabad. Dia sangat bersyukur akhirnya bisa berangkat ke Tanah Suci. Doanya agar bisa berangkat bersama anaknya pun terkabul.
MBAH Mun. Begitu warga Dusun/Desa Rawasan, Kecamatan Jenu itu karib disapa. Meski raut wajahnya terlihat sepuh. Namun, kondisi fisiknya masih tampak sehat.
Ketika diwawancarai Jawa Pos Radar Tuban di kediamannya kemarin (28/5), penglihatan dan pendengarannya juga masih normal. Tidak ada kendala dalam hal komunikasi.
Hanya saja, ia terpaksa menggunakan kursi roda karena kondisi kakinya yang sempat terkilir beberapa tahun lalu dan sulit sembuh. Meski demikian, secara umum masih sehat. Termasuk mentalnya.
Baginya, keberangkatannya tahun ini adalah anugerah yang tidak pernah diduga sebelumnya. Jangankan menduga, membayangkan saja tidak. Terlebih, sempat muncul kebijakan pembatasan usia maksimal 65 tahun. Sehingga hanya bisa pasrah. Meski demikian, sama sekali tidak ada niatan untuk mengurungkan niat berangkat ke Tanah Suci.
Kapan pun berangkat, atau bahkan sudah lebih dulu dipanggil oleh Yang Kuasa, baginya tidak menjadi masalah. Niatnya untuk memenuhi panggilan Ilahi Rabbi sudah bulat.
‘’Prinsip saya, kalau sudah saatnya berangkat, ya pasti berangkat,’’ ujarnya dengan bahasa Jawa.
Mbah Mun mendaftar haji pada 2010. Artinya, sudah 13 tahun menunggu. Meski terhitung lama. Namun, untuk waiting list ini terbilang cepat. Sebab, rata-rata daftar tunggu mencapai puluhan tahun.
Sebab itulah, ketika mendapat kabar kepastian berangkat, dia sempat tidak percaya. Kabar bahagia itu disampaikan Kementerian Agama (Kemenag) Tuban beberapa bulan lalu. Karena memang tidak pernah dibayangkan berangkat tahun ini, dia pun sempat tidak percaya.
‘’Syukur Alhamdulillah akhirnya bisa berangkat tahun ini,’’ tuturnya.