Untuk menyiapkan masa depan Kabupaten Tuban yang cemerlang, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky tak lelah merangkul dan melibatkan generasi muda pada setiap programnya. Karena itu, Bupati Lindra sapaannya, menekankan pentingnya karakter generasi muda di Bumi Ronggolawe yang ber-attitude baik, cerdas, peka, dan melakukan langkah nyata. Hal itu kembali dilontarkan dalam acara Grand Final Pemilihan Duta Wisata Cung—Ndhuk 2022 di Alun-Alun Tuban, Rabu (27/7) malam.
DINAS Kebudayaan Pemuda dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Tuban meraih sukses besar dalam penyelenggaraan grand Final Pemilihan Duta Wisata Cung—Ndhuk 2022. Kesuksesan tersebut tidak hanya terlihat dari meriahnya event tersebut. Juga seluruh rangkaian seleksi pemilihan duta wisata.
Begitu istimewanya pergelaran tersebut, Bupati Lindra hadir langsung beserta forkopimda. Hadir juga Sekda Tuban Budi Wiyana, kepala organisasi perangkat daerah (OPD), dan seluruh camat.
Dalam sambutannya, dia menegaskan krusialnya peran generasi muda di era pemerintahannya. Bupati Lindra menegaskan, baik buruknya masa depan Kabupaten Tuban ditentukan sikap dan partisipasi generasi muda saat ini.
Karena itulah, dalam Grand Final Pemilihan Duta Wisata Cung—Ndhuk 2022 itu, dia mengatakan, pemuda—pemudi yang terpilih sebagai Duta Wisata Kabupaten Tuban 2022 haruslah generasi muda ber-attitude baik, cerdas, peka, dan melakukan langkah nyata. ‘’Tidak boleh sekadar cantik, tampan, dan rupawan,’’ tandas dia yang mengenakan kemeja batik lengan panjang.
Untuk menghindari predikat sekadar, mantan anggota DPRD Provinsi Jatim ini berharap dalam proses seleksi Duta Wisata Cung—Ndhuk 2022, para peserta harus bisa membuat karya tulis ilmiah dalam tiga bahasa. Yakni, bahasa Jawa, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris. Isinya, mengulas dan menawarkan program pengembangan potensi sumber daya alam atau sumber daya manusia daerah asal masing- masing peserta.
Dengan persyaratan tersebut, kata Bupati Lindra, para duta wisata akrab dengan tiga bahasa itu. Utamanya bahasa Jawa yang merupakan bahasa budaya asli yang harus lestari.
‘’Lepas dari beban menulis karya ilmiah itu, para Cung—Ndhuk harus melakukan langkah nyata tentang apa yang telah ditulisnya tersebut. Pendeknya, apa yang telah dikemukakan harus diimplementasikan. Sebab, langkah demikian pasti bermanfaat bagi generasi selanjutnya,’’ ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati Lindra berharap, Cung-Ndhuk yang terpilih bisa menjadi wakil ideal bagi Kabupaten Tuban dalam mengenalkan Tuban ke daerah lain. Termasuk di tingkat nasional dan internasional.
Sementara itu, Kepala Disbudporapar Tuban Moh. Emawan Putra optimistis ajang Cung—Ndhuk 2022 akan menelurkan generasi muda seperti harapan Bupati Lindra.
Wawan sapaannya melanjutkan, Cung—Ndhuk 2022 ini dipastikan ber-attitude baik, cerdas, peka, dan melakukan langkah nyata. Juga turut membangun desa, menata kota. Terlebih, di sektor wisata dan ekonomi kreatif.
Dia menambahkan, Cung-Ndhuk terpilih akan berkompetisi dalam ajang serupa tingkat Provinsi Jawa Timur bertajuk Pemilihan Raka—Raki Jawa Timur. (sab/ds)