Radartuban.jawapos.com– Tuban Specta Night (TSN) Carnival Sabtu (27/8) malam menjadi ajang pembuktian bagi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Tuban untuk memberdayakan seluruh potensi keluarga besarnya. Untuk menampilkan adat Budaya Sumatera Barat, sekolah di Jalan HOS Cokroaminoto ini mengusung karya kelas keterampilan yang dikomandani guru tata busana Agus Tini, S.Pd dan Widya Leonita, S.Pd.
Busana dan pernak-pernik yang dibawakan khas Minangkabau. Mulai sari tengkuluk (penutup kepala), baju kurung, kain selempang, kain sarung, dan perhiasan (kalung dan anting).
Begitu juga properti mobil hias berbentuk rumah dengan lampu gemerlap yang diusung. Tampil di urutan ke-34, peserta karnaval dari MAN 1 Tuban begitu totalitas dan semangat.
Meski sempat diguyur hujan, semangat mereka tak luntur. Selama perjalanan, mulai depan kantor Pemkab Tuban, Jalan Kartini, Jalan Veteran, Jalan Basuki Rachmad, dan Jalan Sunan Kalijaga, peserta menari pasambahan, khas Sumatera Barat.
Kepala MAN 1 Tuban, Dr. H. M. Badar, M.Ag, MM. ikut meramaikan carnival yang kali pertama digelar malam tersebut. Dia didampingi kepala tata usaha, waka kurikulum, sarpras, kesiswaan, humas, dan guru pendamping ikut berjalan kaki.
Dr Badar mengatakan, semangat luar biasa keluarga besar lembaga pendidikannya dijiwai tema peringatan HUT Kemerdekaan ke-77; Bangkit Lebih Cepat Pulih lebih Kuat.
Dia menyampaikan, tema tersebut memiliki makna bangsa Indonesia harus lebih semangat mengembalikan dan memulihkan ekonomi.
‘’Negeri ini ditakdirkan lahir dan dibesarkan dengan budaya saling menyayangi dan mencintai,’’ ujarnya.
Karena itu, kata dia, perbedaan di negeri ini bukanlah sebuah ancaman. Itu karena sejarah telah membuktikan perbedaan sebagai kekuatan. Keberagaman menjadi sumber maslahah.
‘’Ketika di negeri orang terpecah belah dan terjadi pertumpahan darah, negeri ini justru saling mengasah dan tetap ramah,’’ kata dia yang optimistis ke depan MAN 1 Tuban tetap terdepan.
Madrasah lebih baik, lebih baik di Madrasah, Madrasah Mandiri berprestasi. (ds)