Radartuban.jawapos.com – Masih seringnya terjadi praktik bullying di kalangan anak muda di Tuban mendapat perhatian Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky. Saat menjadi inspektur upacara Hari Sumpah Pemuda di Alun-Alun Tuban kemarin (28/10), bupati menekankan bahwa bullying atau persekusi harus dihentikan.
‘’Bullying yang acap terjadi di kalangan pemuda harus dihentikan karena tidak membawa manfaat,’’ kata dia.
Menurut Mas Lindra, sapaan akrabnya, daripada melakukan bullying, pemuda lebih baik mengoptimalkan kemampuannya untuk berkarya dan berlomba-lomba meraih prestasi. Jangan malah melakukan hal-hal yang merugikan orang lain.
‘’Hal ini sebagai pengejawantahan makna Sumpah Pemuda sekaligus bentuk penghormatan atas pengorbanan para pendahulu bangsa,’’ ujar mantan anggota DPRD Provinsi Jatim itu.
Mas Lindra mengemukakan, pemuda memiliki andil besar dalam pembangunan bangsa. Pemuda juga menjadi kekuatan utama roda penggerak kemajuan.
‘’Tongkat estafet pembangunan yang diserahkan generasi sebelumnya harus dijawab dengan karya nyata,’’ tegasnya.
Karena itu, pada momentum sakral ini, dia mengajak pemuda untuk menjawab peran pentingnya mereka dengan prestasi.
Atas tantangan tersebut, lanjut Mas Lindra, putra putri asal Tuban tahun ini memberikan sumbangsih yang sangat berharga untuk mengharumkan nama Bumi Ronggolawe. Yakni, dengan torehan prestasi 70 medali, rinciannya 16 emas, 21 perak, dan 33 perunggu dengan total poin 139 pada Porprov VIII Jatim.
Pada MTQ tingkat nasional, perwakilan Jawa Timur dari kafilah Tuban menyabet juara di dua cabang lomba dan prestasi cabang.
‘’Raihan prestasi tersebut harus menjadi motivasi untuk terus berkarya memberikan sumbangsih terbaik bagi bangsa,’’ tandas bupati termuda Tuban itu.
Mas Lindra juga menyampaikan, prestasi tersebut harus ditularkan kepada juniornya, sehingga prestasi yang diraih Tuban dapat berkesinambungan.
‘’Kami menyampaikan terima kasih kepada orang tua dan semua pihak yang mendukung pengembangan potensi generasi muda Tuban,’’ tuturnya.
Sementara itu, Ricky Rahardian Subagyo, salah satu siswa SMAN 1 Tuban yang mengikuti upacara Sumpah Pemuda menyampaikan, hari Sumpah Pemuda menjadi momen untuk mengenang perjuangan para pemuda pendahulu.
Perjuangan mereka inilah yang diharapkan memantik semangat pemuda sekarang untuk lebih memiliki niat dan tekad dalam membangun bangsa.
‘’Karena kita akan menjadi pemimpin di masa depan,’’ ujar anggota paskibraka Tuban 2022 itu. (fud/ds)