Radartuban.jawapos.com – Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Tuban dan sekitarnya tiga hari terakhir memicu ambruknya teras Museum Kambang Putih Tuban. Kejadian tersebut baru diketahui kemarin (29/1) pagi.
Ambruknya serambi museum di Jalan KH Mustain tersebut membuat gedung tempat penyimpanan barang-barang dan dokumen bersejarah tersebut ditutup sementara waktu.
Belum ada upaya pengamanan terhadap runtuhnya teras tersebut. Kemarin, sisa reruntuhan beton masih berserahan. Bahkan, sebagian beton masih menggantung di langit-langit.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Tuban M. Emawan Putra mengatakan, belum diketahui pasti pemicu robohnya teras tersebut.
Dia menduga runtuhnya teras tersebut karena pengaruh cuaca dan diperparah dengan usia bangunan.
Wawan, sapaan akrabnya menyampaikan, untuk membersihkan puing-puing dan sisa reruntuhan, museum akan ditutup sementara waktu.
‘’Yang masih menempel di atas juga akan dibersihkan dulu karena membahayakan,’’ ujarnya menjawab pertanyaan Jawa Pos Radar Tuban.
Dia menegaskan, tahun ini Museum Kambang Putih tidak menganggarkan renovasi bangunan. Karena itu, kerusakan teras museum hanya dilakukan perbaikan ringan.
Mantan inspektur wilayah IV Inspektorat Tuban itu mengatakan, untuk sementara belum diketahui apakah kerusakan hanya pada teras saja dan tidak pada bagian bangunan lain.
Wawan memerkirakan penyebab runtuhnya teras tersebut karena dipicu hujan deras yang turun sejak Sabtu siang hingga malam. (yud/ds)
Radartuban.jawapos.com – Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Tuban dan sekitarnya tiga hari terakhir memicu ambruknya teras Museum Kambang Putih Tuban. Kejadian tersebut baru diketahui kemarin (29/1) pagi.
Ambruknya serambi museum di Jalan KH Mustain tersebut membuat gedung tempat penyimpanan barang-barang dan dokumen bersejarah tersebut ditutup sementara waktu.
Belum ada upaya pengamanan terhadap runtuhnya teras tersebut. Kemarin, sisa reruntuhan beton masih berserahan. Bahkan, sebagian beton masih menggantung di langit-langit.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Tuban M. Emawan Putra mengatakan, belum diketahui pasti pemicu robohnya teras tersebut.
Dia menduga runtuhnya teras tersebut karena pengaruh cuaca dan diperparah dengan usia bangunan.
- Advertisement -
Wawan, sapaan akrabnya menyampaikan, untuk membersihkan puing-puing dan sisa reruntuhan, museum akan ditutup sementara waktu.
‘’Yang masih menempel di atas juga akan dibersihkan dulu karena membahayakan,’’ ujarnya menjawab pertanyaan Jawa Pos Radar Tuban.
Dia menegaskan, tahun ini Museum Kambang Putih tidak menganggarkan renovasi bangunan. Karena itu, kerusakan teras museum hanya dilakukan perbaikan ringan.
Mantan inspektur wilayah IV Inspektorat Tuban itu mengatakan, untuk sementara belum diketahui apakah kerusakan hanya pada teras saja dan tidak pada bagian bangunan lain.
Wawan memerkirakan penyebab runtuhnya teras tersebut karena dipicu hujan deras yang turun sejak Sabtu siang hingga malam. (yud/ds)