27.2 C
Tuban
Tuesday, 26 November 2024
spot_img
spot_img

Pertamina Kenalkan Produk Petrokimia Melalui Pengapalan Perdana Green Coke

spot_img

Surabaya – PT Pertamina (Persero) melalui Sub Holding Commercial & Trading yaitu PT Pertamina Patra Niaga dan Sub Holding Shipping yaitu PT Pertamina International Shipping melaksanakan seremoni pengapalan perdana salah satu produk petrokimia Pertamina yaitu Green Coke kepada PT Yosomulyo Jajag. Kegiatan pengapalan perdana ini dihadiri oleh Vice President Petrochemical Industry Business PT Pertamina Patra Niaga, Oos Kosasih, Vice President Sales & Marketing PT Pertamina International Shipping, Muhammad Reza dan Direktur Utama PT Yosomulyo Jajag,pada Senin (30/5).

Dalam sambutannya, Oos Kosasih mengatakan bahwa distribusi produk green coke yang sebelumnya menggunakan skema Free On Board (FOB) saat ini diubah menjadi Cost and Freight (CFR). “Tujuan pengubahan skema ini tentunya untuk meningkatkan kehandalan dan kelancaran operasional distribusi produk greencoke ke End User dalam hal ini PT.Yoso Mulyo Jajag , selain itu adalah bentuk sinergi dan kolaborasi dari PT.Pertamina Patra Niaga dengan PT.Pertamina International Shipping yang tentunya dengan skema CFR ini menjadi portofolio bisnis baru bagi PT.Pertamina Internasional Shipping dan membuka peluang sinergi dan kerjasama dalam distribusi produk Petrochemical yang lainnya ke End User, ” ungkap Oos.

Baca Juga :  Satgas RAFI 2022 Usai, Pertamina Memastikan Penyaluran BBM dan LPG Lancar

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang komersial dan perniagaan, PT Pertamina Patra Niaga memiliki berbagai macam produk petrokimia seperti green coke, aspal (bitumen), sulfur, prophylene dan lainnya. “Tentunya produk turunan dari petroleum ini memiliki nilai jual dan kebutuhan yang cukup signifikan untuk kebutuhan industri. Seperti contohnya produk green coke yang digunakan sebagai alternatif bahan bakar karena memiliki kandungan kalori yang tinggi segmentasi industri semen logam dan pembangkit listrik atau digunakan sebagai reduktor dalam proses peleburan timah, alumunium maupun industri yang lainnya” tambah Oos.

Pada kesempatan lain, Area Manager Communication & CSR Pertamina Patra Niaga, Deden Mochamad Idhani mengatakan bahwa produk petrokimia Pertamina Patra Niaga telah memenuhi standar internasional dan digunakan dalam kegiatan industri nasional. “Di wilayah Jatimbalinus, kami menyalurkan sebanyak 75.000 ton produk green coke pada tahun 2021 kemarin kepada industri logam pengolahan produk alumunium, 175.000 ton produk aspal (bitumen) kepada lebih dari 50 konsumen yang tersebar di Jatimbalinus serta produk LAWS (Low Aromatic White Spirit) sebagai bahan baku industri cat sebanyak 15.000 ton,” ujar Deden.

Baca Juga :  Ternyata Ini Alasan Slogan Tuban Bumi Wali Spirit of Harmony Dicopot

“Sebagai Sub Holding Pertamina pada sektor Commercial & Trading, Patra Niaga senantiasa memastikan penyaluran energi berupa BBM, LPG, Petrokimia dan produk retail lainnya terpenuhi untuk konsumen. Jika membutuhkan informasi lebih lanjut dapat menghubungi kontak Pertamina (Pertamina Contact Center) 135 atau aplikasi MyPertamina,” pungkas Deden. (*)

Surabaya – PT Pertamina (Persero) melalui Sub Holding Commercial & Trading yaitu PT Pertamina Patra Niaga dan Sub Holding Shipping yaitu PT Pertamina International Shipping melaksanakan seremoni pengapalan perdana salah satu produk petrokimia Pertamina yaitu Green Coke kepada PT Yosomulyo Jajag. Kegiatan pengapalan perdana ini dihadiri oleh Vice President Petrochemical Industry Business PT Pertamina Patra Niaga, Oos Kosasih, Vice President Sales & Marketing PT Pertamina International Shipping, Muhammad Reza dan Direktur Utama PT Yosomulyo Jajag,pada Senin (30/5).

Dalam sambutannya, Oos Kosasih mengatakan bahwa distribusi produk green coke yang sebelumnya menggunakan skema Free On Board (FOB) saat ini diubah menjadi Cost and Freight (CFR). “Tujuan pengubahan skema ini tentunya untuk meningkatkan kehandalan dan kelancaran operasional distribusi produk greencoke ke End User dalam hal ini PT.Yoso Mulyo Jajag , selain itu adalah bentuk sinergi dan kolaborasi dari PT.Pertamina Patra Niaga dengan PT.Pertamina International Shipping yang tentunya dengan skema CFR ini menjadi portofolio bisnis baru bagi PT.Pertamina Internasional Shipping dan membuka peluang sinergi dan kerjasama dalam distribusi produk Petrochemical yang lainnya ke End User, ” ungkap Oos.

Baca Juga :  Pertamina Membagikan Energi Penggerak Kepada Ratusan Pelajar Sekolah Dasar

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang komersial dan perniagaan, PT Pertamina Patra Niaga memiliki berbagai macam produk petrokimia seperti green coke, aspal (bitumen), sulfur, prophylene dan lainnya. “Tentunya produk turunan dari petroleum ini memiliki nilai jual dan kebutuhan yang cukup signifikan untuk kebutuhan industri. Seperti contohnya produk green coke yang digunakan sebagai alternatif bahan bakar karena memiliki kandungan kalori yang tinggi segmentasi industri semen logam dan pembangkit listrik atau digunakan sebagai reduktor dalam proses peleburan timah, alumunium maupun industri yang lainnya” tambah Oos.

Pada kesempatan lain, Area Manager Communication & CSR Pertamina Patra Niaga, Deden Mochamad Idhani mengatakan bahwa produk petrokimia Pertamina Patra Niaga telah memenuhi standar internasional dan digunakan dalam kegiatan industri nasional. “Di wilayah Jatimbalinus, kami menyalurkan sebanyak 75.000 ton produk green coke pada tahun 2021 kemarin kepada industri logam pengolahan produk alumunium, 175.000 ton produk aspal (bitumen) kepada lebih dari 50 konsumen yang tersebar di Jatimbalinus serta produk LAWS (Low Aromatic White Spirit) sebagai bahan baku industri cat sebanyak 15.000 ton,” ujar Deden.

Baca Juga :  Pertamina Berikan Pelatihan dan Peralatan Menjahit untuk Warga Tuban

“Sebagai Sub Holding Pertamina pada sektor Commercial & Trading, Patra Niaga senantiasa memastikan penyaluran energi berupa BBM, LPG, Petrokimia dan produk retail lainnya terpenuhi untuk konsumen. Jika membutuhkan informasi lebih lanjut dapat menghubungi kontak Pertamina (Pertamina Contact Center) 135 atau aplikasi MyPertamina,” pungkas Deden. (*)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img