Usianya baru menginjak 19 tahun. Muhammad Asalin Azza jadi calon jemaah haji (CJH) termuda asal Tuban. Keberangkatannya ke Tanah Suci menggantikan ayahnya, Zainul Fatoni yang meninggal pada 28 Juli 2021 lalu.
KETIKA mendapat kabar perihal keberangkatannya ke Tanah Suci, hal pertama yang diingat Aca—sapaan akrab Muhammad Asalin Azza adalah sang ayah. Seketika itu, ia langsung teringat ayahnya. Membayangkan, begitu bahagianya jika sang ayah berangkat haji bersama ibu.
Namun, semua itu sudah menjadi kehendak-Nya. Sang ayah lebih dulu dipanggil oleh Yang Maha Kuasa. Dan sekarang, dialah yang akan menggantikan ayahnya —menunaikan ibadah haji tahun ini.
‘’Mau tidak mau harus siap. Menggantikan ayah mendampingi ibu ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji,’’ katanya saat ditemui di kediamannya Desa Sambonggede, Kecamatan Merakurak kemarin (29/5).
Saat ini, usia Aca sudah 19 tahun. Secara aturan sudah memenuhi syarat. Sebab, minimal usia calon jemaah haji (CJH) adalah 18 tahun. Meski demikian, anak sulung dari dua bersaudara ini tercatat sebagai CJH termuda asal Bumi Ronggolawe. Selain dia, tidak ada lagi jemaah yang usianya di bawah 19 tahun.
‘’Sedih sekaligus bersyukur. Sedih karena teringat ayah, bersyukur karena bisa berangkat haji di usia muda,’’ ujarnya.
Disampaikan Aca, orang tuanya adalah pedagang toko pertanian di kawasan Pasar Desa Sambong gede, Kecamatan Merakurak. Orang tuanya, pasangan Zainul Fatoni dan Winarsih mendaftar haji pada 2011 lalu.
Namun demikian, ternyata Tuhan berke hendak lain, ayahnya dipanggil sang Khaliq terlebih dulu sebelum bisa berangkat ke Tanah Suci. Ayahnya mengidap kanker getah bening.
‘’Semoga amal ibadah haji saya nanti, juga untuk ayah,’’ tuturnya.