MESKI dalam situasi pandemi Covid-19, pengumpulan BAZNAS Kabupaten Tuban pada 2021 telah melebihi target tahun tersebut. Hal ini sesuai laporan kinerja BAZNAS Kabupaten Tuban. Dari target yang direncanakan sebesar Rp 11 miliar, ternyata realisasi pengumpulannya mencapai Rp 14,5 miliar.
Meski menurun dari tahun sebelumnya, namun BAZNAS Kabupaten Tuban masih bisa menduduki posisi dua teratas pengumpulan BAZNAS Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
Dana yang terkumpul di BAZNAS Kabupaten Tuban di-tasaruf-kan dan didayagunakan untuk mustahik (penerima manfaat) melalui lima program utama. Kelima program tersebut, Tuban Peduli, Tuban Taqwa, Tuban Cerdas, Tuban Berdaya, dan Tuban Sehat.
Secara global, dana ZIS-DSKL yang tersalur sejumlah Rp 13.075.793.600. Dana tersebut disalurkan kepada 53.075 orang penerima manfaat. Pada Program Tuban Peduli, tersalur sebesar Rp 4.253.636.400 dengan mustahik 19.449 orang. Program Tuban Peduli merupakan program prioritas pada 2021, mengingat situasi pandemi Covid-19 yang memengaruhi kondisi ekonomi warga Kabupaten Tuban. Pada kegiatan Biaya Hidup Fakir A dan B tersalurkan sebesar Rp 1.282.170.000 dengan mustahik 2.148 jiwa. Santunan Mustahik Insidental tersalurkan Rp 1.377.794.250 dengan jumlah mustahik 9.160 jiwa. Bantuan Kebencanaan tersalur Rp 296.988.700 dengan mustahik 525 jiwa. Bantuan Rehabilitasi Rumah Dhuafa tersalur Rp 750.000.000 dengan mustahik 25 jiwa.
Program Tuban Taqwa merupakan program dengan realisasi penyaluran paling tinggi dan jauh melebihi target. Ditargetkan pada angka Rp 2.771.000.000, ternyata realisasi program ini mencapai Rp 7.467.195.200 dengan tingkat ketercapaian 269 persen. Capaian ini dipengaruhi kegiatan Paket Qurban yang dalam realisasi penyalurannya mencapai Rp 6.723.150.000 dengan penerima manfaat 31.195 jiwa. Bantuan Guru Ngaji tersalurkan Rp 500.510.000 dan Bantuan Syiar Islam tersalurkan Rp 243.535.200.
Pada program Tuban Cerdas, tersalurkan dana ZIS-DSKL sejumlah Rp 992.960.000 dengan mustahik total 1.878 jiwa. Beasiswa tingkat SD/MI tersalurkan Rp 731.350.000 dengan mustahik 1.554 jiwa. Beasiswa tingkat SMP/MTs tersalurkan Rp 163.125.000 dengan mustahik 194 jiwa. Beasiswa Satu Rumah Satu Sarjana (SKSS) tersalurkan Rp 59.795.000 dengan mustahik 18 jiwa. Dan, Bantuan Biaya Pendidikan tersalurkan Rp 38.690.000 dengan mustahik 112 jiwa.
Program Tuban Berdaya merupakan program dengan serapan paling rendah pada 2021. Situasi pandemi Covid-19 memaksa penyaluran bantuan diarahkan kepada santunan-santunan, sehingga pendayagunaan ZIS-DSKL mengalami kelesuan serapan. Pada program ini hanya tersalurkan Rp 213.090.000 untuk kegiatan bantuan modal usaha. Penerima manfaat bantuan modal usaha ini 47 jiwa.
Pada Program Tuban Sehat tersalurkan ZIS-DSKL sejumlah Rp 148.912.000 dengan mustahik 308 jiwa. Jaminan Kesehatan BAZNAS (JAMKESBAZ) tersalur Rp 31.812.000 dengan mustahik 231 jiwa. Biaya Berobat Mustahik tersalurkan Rp 66.500.000 dengan mustahik 14 jiwa. Bantuan Operasional Pengobatan tersalurkan Rp 47.300.000 dengan mustahik 60 jiwa. Dan, Bantuan Alat Kesehatan tersalurkan Rp 3.300.000 dengan mustahik 3 jiwa.(ds)