Radartuban.jawapos.com – Musyawarah Wilayah Muhammadiyah (Muswil) Lampung akan digelar di Pondok Pesantren Al Ghifari, Batanghari, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.
“Rangkaian acara di dalam muswil ini akan dilaksanakan, diantaranya untuk memilih pimpinan wilayah Muhammadiyah Lampung periode 2023-2027 yang akan dilaksanakan pada pada Jumat (10/2) – Minggu (12/2),” ujar Ketua Panitia Muswil Muhammadiyah Lampung Makruf Abidin di Lampung, Selasa.
Dia mengatakan ada 39 kandidat yang siap memimpin Muhammadiyah Provinsi Lampung periode 2023-2027.
“Dari info yang kami himpun, panitia penjaringan telah menerima kesediaan nama untuk menjadi kandidat calon pimpinan Muhammadiyah Lampung periode 2022 – 2007. Dari penjaringan yang dilakukan, panitia pemilihan akan menyodorkan semua nama yang memenuhi syarat administrasi ke peserta musyawarah pimpinan wilayah yang akan dilakukan pada 10 Februari 2023,” ujarnya.
Ia mengatakan belum mengetahui siapa saja kandidat calon ketua yang lulus syarat berkas administrasi tersebut.
“Sampai hari ini belum ada satupun bocoran bakal calon yang memenuhi syarat administrasi. Saya sendiri sebagai ketua panitia, sampai hari ini belum tahu bocoran itu. Jadi, ya tunggu saja di musyawarah pimpinan wilayah nanti,” ujarnya.
Dia menjelaskan mekanismenya, sebanyak 39 orang calon yang lolos di musyawarah pimpinan wilayah (Musypimwil) akan dibawa ke musyawarah wilayah untuk dipilih menjadi 13 orang.
Mengenai calon pimpinan yang bakal memimpin Muhammadiyah Lampung, apakah berasal dari anak muda atau orang tua, ia pun mengaku belum mengetahui.
“Itu kewenangan para musyawirin. Bagi saya ‘darah segar’ (anak muda) maupun ‘darah tua’ (orang tua) tidak ada masalah. Darah muda, kalau tidak aktif dan komitmen juga tidak ada gunanya, sementara darah tua kalau masih komitmen, konsekuen dan mobilitasnya tinggi serta serius memikirkan Muhammadiyah kenapa tidak,” jelasnya.
Adapun disinggung peluangnya sebagai ketua panitia muswil untuk bisa masuk dalam 13 besar itu, Ma’ruf Abidin mengatakan belum mengetahui.
“Saya tidak sedang memikirkan hal itu, bagi saya yang terpenting adalah bagaimana penyelenggaraan muswil Muhammadiyah di Lampung Timur ini sukses, karena ini sebuah kepercayaan bagi Lampung Timur.
Sebagai warga Lampung Timur, ujar dia, pihaknya harus totalitas mensukseskan penyelenggaraan acara ini.
“Persoalan saya dipilih atau tidak, itu bukan urusan saya, itu urusan musyawirin semua,” katanya. (*)
Sumber: ANTARA