Puncak perayaan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-75 dan UKM ke-7 tahun ini terasa istimewa. Festival 100% Tuban yang digelar di Stadion Lokajaya, Senin (29/8) malam menjadi agenda penutup yang luar biasa meriah. Ratusan pelaku UMKM dan koperasi turut menggeliatkan ekonomi dengan mengisi stan-stan yang tersedia.
BEGITU 100% Tuban resmi dilaunching, riuh tepuk tangan dari ribuan masyarakat yang hadir langsung menggema di Stadion Lokajaya. Seketika itu pula, tampak kemeriahan luar biasa—menghiasi malam Festival 100% Tuban.
Suasana kian bertambah meriah dengan gelaran panggung hiburan dan Festival Pelajar 2022. Sebuah kolaborasi dan sinergi yang padu antar organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemkab Tuban.
Hadir bersama Bupati Aditya Halindra Faridzky dalam malam spesial tersebut, Wakil Bupati Riyadi; jajaran pejabat forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda); Ketua Dewan Koperasi Indonesia Sri Untari Bi sowarno; Ketua Dewan Koperasi Wilayah Jawa Timur Slamet Sutanto; Ketua Dekopinda Tuban Ruddys Sampurno Winasis; Sekda Budi Wiyana, serta seluruh pimpinan OPD Pemkab Tuban, pimpinan instansi vertikal, perbankan, BUMN, BUMD, dan koperasi se-Kabupaten Tuban.
Selain launching 100% Tuban, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskop UKM Perdag) dengan toko modern dan swalayan, serta Perhutani dan Kantor Pos.
‘’Nota kesepakatan dengan berbagai instansi dan toko modern ini bertujuan untuk memperluas jaringan dan pasar produk-produk asli Tuban. Sehingga para pelaku UMKM di Tuban memiliki kesempatan yang lebih luas dalam memasarkan produknya,’’ terang Mas Lindra—sapaan akrab bupati.
Ditegaskan bupati muda ini, Festival 100% Tuban ini adalah bukti bahwa Tuban memiliki banyak produk-produk berkualitas yang 100 persen asli Tuban.
‘’Dan kita patut bangga, sebab produk-produk asli Tuban juga sangat berkualitas,’’ tuturnya penuh kebanggaan.
Lebih lanjut Mas Lindra menegaskan, selain untuk mengenalkan produk-produk asli Tuban, Festival 100% Tuban juga sebagai upaya menanamkan kecintaan terhadap
produk lokal. Di lingkup Pemkab Tuban, terang mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur ini, dukungan terhadap produk asli Tuban sudah diimplementasikan melalui
Instruksi Bupati Nomor 1 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kain Tenun/Kain Batik Tulis Khas Tuban dan Sepatu Produk Tuban bagi ASN Pemkab Tuban.
Melalui instruksi bupati tersebut, seluruh ASN di lingkup Pemkab Tu ban wajib menggunakan seragam batik khas Tuban dengan pilihan motif yang berbeda, juga sepatu asli produk Tuban.
‘’Ini (Instruksi Bupati, Red) adalah salah satu implementasi dari 100% Tuban yang dijalankan pemerintah daerah, yang wajib mengakomodir seluruh pengerajin batik dan sepatu se-Kabupaten Tuban,’’ tuturnya.
Mas Lindra juga berharap, Festival 100% Tuban, serta Expo Koperasi dan UMKM ini menjadi momentum ke bangkitan koperasi di Kabupaten Tuban. Badan usaha komunal ini diharapkan dapat terus berkem bang. Sejumlah langkah taktis melalui penguatan sisi hukum, permodalan, serta pelatihan mana jemen keuangan terus dilakukan Pemkab Tuban.
‘’Harapannya, koperasi bisa berpacu dengan dunia digital. Inilah (digitalisasi koperasi, Red) yang menjadi fokus pem binaan Pemkab Tuban,’’ tandasnya.
Kepala Diskop UKM Perdag Tuban Agus Wijaya menyampaikan, Festival 100% Tuban, serta Expo Koperasi dan UMKM ini dihadiri ratusan pelaku koperasi dan UMKM dari 20 kecamatan se-Kabupaten Tuban. Acara yang berlangsung di Stadion Lokajaya ini digelar selama tiga hari, mulai Senin-Rabu (29-32/8).
‘’Alhamdulillah, meski baru pertama kali digelar, acara ini berlangsung sangat meriah,’’ tuturnya.
Selain meriah, terang Agus, terpenting dari kegiatan ini adalah perputaran ekonomi yang luar biasa.
‘’Dan inilah yang diharapkan Mas Bupati dalam setiap event yang digelar. Apa pun kegiatannya, harus membawa dampak positif untuk masyarakat, utamanya dampak terhadap perekonomian,’’ tuturnya. (sab/tok)