Radartuban.jawapos.com – Lalai dalam berkendara atau human error masih menjadi pemicu tertinggi kecelakaan di Tuban. Kemarin (30/8) sekitar pukul 03.30, kecelakaan yang dipicu dari faktor tersebut kembali terjadi di kilometer 36-37 jalan Tuban – Bulu, Desa/Kecamatan Bancar. Akibatnya satu pengemudi tewas.
Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kanit Gakkum Satlantas Polres Tuban Ipda Eko Sulisityono menerangkan, peristiwa tersebut bermula saat dump truk nopol K 1503 MK yang disopiri Ahmad Faizin melaju kencang dari timur (Tuban). Diduga mengantuk, dump truk yang dikemudikan warga Kabupaten Situbondo tersebut oleng dan masuk ke lajur lawan.
Saat bersamaan, kata dia, melaju truk gandeng P 9622 UE yang dikemudikan Candra Hariwiyanto dari arah berlawanan. Karena jarak terlalu dekat, tabrakan dua kendaraan berat tersebut tak terhindar kan. Ahmad Faizin, pengemudi dump truk terjepit bodi dasbor kendaraannya yang ringsek. Dia berhasil dikeluarkan sekitar dua jam kemudian setelah bodi depan kendaraannya ditarik derek. Karena lukanya cukup parah, nyawanya tak terselamatkan. Di meninggal di tempat kejadian perkara (TKP).
‘’Untuk pengemudi truk gandeng hanya mengalami luka ringan dan dirawat di Puskesmas Tambakboyo,’’ ujarnya.
Mantan kepala Unit Reskrim Polsek Grabagan ini memastikan tidak ada hal lain yang memicu kecelakaan tersebut. Kondisi cuaca cerah dan jalan lurus beraspal.
‘’Berdasarkan olah TKP, petugas menyimpulkan kecelakaan dipicu dari kelalaian pengemudi yang diduga mengantuk,’’ ujar Eko.(yud/ds)
Radartuban.jawapos.com – Lalai dalam berkendara atau human error masih menjadi pemicu tertinggi kecelakaan di Tuban. Kemarin (30/8) sekitar pukul 03.30, kecelakaan yang dipicu dari faktor tersebut kembali terjadi di kilometer 36-37 jalan Tuban – Bulu, Desa/Kecamatan Bancar. Akibatnya satu pengemudi tewas.
Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kanit Gakkum Satlantas Polres Tuban Ipda Eko Sulisityono menerangkan, peristiwa tersebut bermula saat dump truk nopol K 1503 MK yang disopiri Ahmad Faizin melaju kencang dari timur (Tuban). Diduga mengantuk, dump truk yang dikemudikan warga Kabupaten Situbondo tersebut oleng dan masuk ke lajur lawan.
Saat bersamaan, kata dia, melaju truk gandeng P 9622 UE yang dikemudikan Candra Hariwiyanto dari arah berlawanan. Karena jarak terlalu dekat, tabrakan dua kendaraan berat tersebut tak terhindar kan. Ahmad Faizin, pengemudi dump truk terjepit bodi dasbor kendaraannya yang ringsek. Dia berhasil dikeluarkan sekitar dua jam kemudian setelah bodi depan kendaraannya ditarik derek. Karena lukanya cukup parah, nyawanya tak terselamatkan. Di meninggal di tempat kejadian perkara (TKP).
‘’Untuk pengemudi truk gandeng hanya mengalami luka ringan dan dirawat di Puskesmas Tambakboyo,’’ ujarnya.
Mantan kepala Unit Reskrim Polsek Grabagan ini memastikan tidak ada hal lain yang memicu kecelakaan tersebut. Kondisi cuaca cerah dan jalan lurus beraspal.
- Advertisement -
‘’Berdasarkan olah TKP, petugas menyimpulkan kecelakaan dipicu dari kelalaian pengemudi yang diduga mengantuk,’’ ujar Eko.(yud/ds)