31.8 C
Tuban
Friday, 22 November 2024
spot_img
spot_img

Perolehan Medali Sepak Bola-Sepatu Roda di Ajang Porprov VIII Jatim 2023 Berpotensi Lepas

spot_img

TUBAN – Kontingen Tuban terancam kehilangan medali dari sejumlah cabang olahraga (cabor) potensial yang dipertandingkan pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Jatim 2023.

Itu seiring absennya sejumlah cabor yang menjadi lumbung medali pada Porprov sebelumnya. Dua di antaranya sepak bola dan sepatu roda.

Baca Juga :  Porprov Sepekan Lagi, Dana Hibah KONI Tak Kunjung Dicairkan
Baca Juga :  Pemkab Tuban Siap Kirim 120 Atlet di Ajang Porprov Jatim 2023

Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Ketua Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Tuban Budi Sulistiyono mengatakan, tim sepak bola Tuban tak mengikuti Porprov karena gagal pada fase grup Pra-Porprov pada Agustus lalu.

Tim Tuban yang tergabung dalam grup E bersama Kabupaten Tulungagung, Kota Mojokerto, Kabupaten Bojonegoro, dan Kota Kediri menelan kekalahan.

‘’Karena sudah kalah pada Pra-Porprov, jadi tim sepak bola tidak bisa ikut,’’ ujarnya.

Terkait kegagalan tim sepak bola Tuban, Budi beralasan karena dipicu tidak matangnya persiapan seiring kerap berubahnya jadwal.

Pra-Porprov yang sesuai rencana awal diselenggarakan Juni, justru baru digelar Agustus.

Akibat kebijakan jadwal Pra-Porprov yang berubah-ubah, persiapan yang sudah matang terpecah lagi.

‘’Itu yang menjadikan training center tidak maksimal,’’ ujarnya.

Budi juga mengungkapkan problem banyaknya pemain yang tak bisa mengikuti Pra-Porprov karena sejumlah anak asuhnya mengikuti pengenalan budaya akademik dan kemahasiswaan (PBAK).

‘’Saat itu, empat pemain yang masuk line up tidak bisa ikut, sehingga kami terpaksa memainkan pemain yang ada,’’ ujar dia yang berharap sejumlah problem tersebut menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan pada porprov selanjutnya.

Hal yang sama dialami cabor sepatu roda. Tahun ini, di pastikan cabor tersebut tidak mengirimkan atletnya untuk mengikuti Porprov.

Rudy Purnomo, pelatih cabor sepatu roda mengatakan, atlet sepatu roda yang dimiliki usianya di atas ketentuan, yakni lebih dari 19 tahun.

‘’Regenerasi juga tidak jalan, sehingga kami tidak mengirimkan atlet pada Porprov,’’ ujarnya.

Rudy menerangkan, mandek-nya regenerasi atlet sepatu roda dipicu sejumlah hal. Salah satunya karena arena latihan sepatu roda yang jauh dari kota dan mahalnya peralatan standar sepatu roda, yang mencapai Rp 10 jutaan.

‘’Belum lagi, saat ini kami tidak mendapat dana pembinaan,’’ bebernya.

Dia terang-terangan menyebut selama dua tahun terakhir cabor sepatu roda selalu menyumbang medali.

Seperti pada Porprov VI Jatim 2019, tim dari Bumi Ronggolawe berhasil menyumbang satu emas, satu perak, dan dua perunggu.

‘’Tahun ini terpaksa kami absen dan tidak bisa menyumbangkan emas,’’ pungkasnya.

Dikonfirmasi absennya sepak bola dan sepatu roda pada event Porprov, Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Tuban M. Emawan Putra mengatakan, absennya dua cabor tersebut pada gelaran Porprov tidak akan mengurangi medali.

‘’Insyaallah target (peroleh medali, Red) kita naik,’’ tulisnya pada pesan WhatsApp (WA) yang dikirim kepada wartawan koran ini. (fud/ds)

TUBAN – Kontingen Tuban terancam kehilangan medali dari sejumlah cabang olahraga (cabor) potensial yang dipertandingkan pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Jatim 2023.

Itu seiring absennya sejumlah cabor yang menjadi lumbung medali pada Porprov sebelumnya. Dua di antaranya sepak bola dan sepatu roda.

Baca Juga :  Porprov Sepekan Lagi, Dana Hibah KONI Tak Kunjung Dicairkan
Baca Juga :  Pemkab Tuban Siap Kirim 120 Atlet di Ajang Porprov Jatim 2023

Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Ketua Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Tuban Budi Sulistiyono mengatakan, tim sepak bola Tuban tak mengikuti Porprov karena gagal pada fase grup Pra-Porprov pada Agustus lalu.

Tim Tuban yang tergabung dalam grup E bersama Kabupaten Tulungagung, Kota Mojokerto, Kabupaten Bojonegoro, dan Kota Kediri menelan kekalahan.

‘’Karena sudah kalah pada Pra-Porprov, jadi tim sepak bola tidak bisa ikut,’’ ujarnya.

- Advertisement -

Terkait kegagalan tim sepak bola Tuban, Budi beralasan karena dipicu tidak matangnya persiapan seiring kerap berubahnya jadwal.

Pra-Porprov yang sesuai rencana awal diselenggarakan Juni, justru baru digelar Agustus.

Akibat kebijakan jadwal Pra-Porprov yang berubah-ubah, persiapan yang sudah matang terpecah lagi.

‘’Itu yang menjadikan training center tidak maksimal,’’ ujarnya.

Budi juga mengungkapkan problem banyaknya pemain yang tak bisa mengikuti Pra-Porprov karena sejumlah anak asuhnya mengikuti pengenalan budaya akademik dan kemahasiswaan (PBAK).

‘’Saat itu, empat pemain yang masuk line up tidak bisa ikut, sehingga kami terpaksa memainkan pemain yang ada,’’ ujar dia yang berharap sejumlah problem tersebut menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan pada porprov selanjutnya.

Hal yang sama dialami cabor sepatu roda. Tahun ini, di pastikan cabor tersebut tidak mengirimkan atletnya untuk mengikuti Porprov.

Rudy Purnomo, pelatih cabor sepatu roda mengatakan, atlet sepatu roda yang dimiliki usianya di atas ketentuan, yakni lebih dari 19 tahun.

‘’Regenerasi juga tidak jalan, sehingga kami tidak mengirimkan atlet pada Porprov,’’ ujarnya.

Rudy menerangkan, mandek-nya regenerasi atlet sepatu roda dipicu sejumlah hal. Salah satunya karena arena latihan sepatu roda yang jauh dari kota dan mahalnya peralatan standar sepatu roda, yang mencapai Rp 10 jutaan.

‘’Belum lagi, saat ini kami tidak mendapat dana pembinaan,’’ bebernya.

Dia terang-terangan menyebut selama dua tahun terakhir cabor sepatu roda selalu menyumbang medali.

Seperti pada Porprov VI Jatim 2019, tim dari Bumi Ronggolawe berhasil menyumbang satu emas, satu perak, dan dua perunggu.

‘’Tahun ini terpaksa kami absen dan tidak bisa menyumbangkan emas,’’ pungkasnya.

Dikonfirmasi absennya sepak bola dan sepatu roda pada event Porprov, Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Tuban M. Emawan Putra mengatakan, absennya dua cabor tersebut pada gelaran Porprov tidak akan mengurangi medali.

‘’Insyaallah target (peroleh medali, Red) kita naik,’’ tulisnya pada pesan WhatsApp (WA) yang dikirim kepada wartawan koran ini. (fud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img