Radartuban.jawapos.com – Perubahan politik tampaknya membawa dampak terhadap tim kebanggaan wong Tuban, Persatu Tuban. Belakangan ini, Persatu menjadi perbincangan hangat ihwal siapa yang akan mengelola.
Kabarnya, tim berstatus anggota Liga 3 Asprov PSSI Jatim ini bakal dikendalikan atau dikelola langsung oleh Pemkab Tuban. Kabar yang berembus ini semakin terasa menjelang Kongres Tahunan Asprov PSSI Jatim yang akan digelar 20 Juli mendatang di Surabaya.
Bahkan, kabarnya sudah ada komunikasi intens perihal rencana pengambilalihan status Persatu. Nashruddin Ali, salah satu pemegang saham PT Persatu Putra Tuban ketika dikonfirmasi terkait kabar tersebut mempersilahkan kepeda siapa saja yang ingin mengurusi Laskar Ronggolawe—julukan Persatu Tuban.
‘’Konsepnya tidak menyerahkan. Tapi siapapun yang berniat kita persilakan untuk mengajukan proposal atau konsep-konsep. Nanti kita sesuaikan dengan syarat dan ketentuan yang kita inginkan (manajemen sekarang dan supporter),’’ tulis Nashruddin Ali melalui pesan pendek kepada wartawan koran ini kemarin (9/7).
Ditanya siapa yang telah mengajukan, adik kandung Bupati Tuban periode 2011-2016/2016-2021, Fathul Huda ini mengaku sampai sekarang belum ada penawaran resmi untuk mengakuisisi Persatu. Namun, diakui dia, ada beberapa yang berusaha memulai perbincangan sejak beberapa bulan lalu.
‘’Saya tidak tahu pasti siapa. Yang jelas, sampai sekarang kita masih menunggu kepastian itu (penawaran untuk mengakuisisi Persatu, Red),’’ jelas dia yang mengaku telah mundur dari jabatan sebagai CEO Persatu Tuban itu.
Sebagaimana diketahui, pasca-Persatu menjuarai Liga Nusantara 2014 dan naik kasta ke divisi utama, manajemen Persatu langsung merubah status Persatu menjadi tim profesional dan berbadan hukum. Tidak lagi “nyusu” pemkab. Selanjutnya, Persatu Tuban mendirikan Perseroan Terbata (PT) pada 2015 untuk mengarungi kompetisi Liga 2 2017.
PT bernama Persatu Tuban Putra telah berdiri dengan akta nomor 13 tertanggal September 2015. Ada empat politisi PKB yang menjadi pemegang sahamnya. Mereka adalah Nashruddin Ali, Fahmi Fikroni, dan M. Miyadi, serta Ratna Juwita Sari.
Dengan status baru tersebut, Persatu dikelola secara profesioanl dalam mengarungi kompetisi. Namun, kini Persatu kembali turun kasta ke Liga 3 Asprov PSSI Jatim. Hanya saja, perihal kabar Pemkab Tuban yang akan mengakuisisi Persatu tersebut belum mendapat tanggapan dari pemkab setempat.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistika dan Persandian (Diskominfotiksan) Arif Handoyo belum bisa dikonfirmasi. Ketika dihubungi ponselnya terdengar nada sambung. Saat dikirimi pertanyaan belum ada jawaban. (zak/tok)