28.9 C
Tuban
Friday, 22 November 2024
spot_img
spot_img

Nur Khamid, Pencetak Candra Marimar Raih Medali Perak SEA Games

spot_img

Perjuangan tak pernah mengkhianati hasil. Kata bijak tersebut paling tepat untuk menggambarkan jerih payah Nur Khamid dalam merintis ekstrakurikuler gulat sejak 2006 atau 17 tahun silam.

KAMIS (18/5) pagi, Khamid mengeluarkan sebuah tangga aluminium dari dalam rumahnya, Desa Kebonagung, Kecamatan Rengel. Tangga itulah yang dinaikinya untuk memasang sebuah spanduk bertuliskan; Selamat kepada Candra Marimar, Juara SEA Games Kamboja Cabor Gulat Tahun 2023 dan Selamat Kepada Atlet Gulat Tuban Juara
Umum Kejurprov Gulat Jawa Timur Pemula dan Remaja Tahun 2023.

Baca Juga :  Candra Marimar Sumbang Perak di SEA Games

Potret tersebut cukup menggambarkan sepak-terjang Khamid, panggilan akrabnya, dalam menggelorakan olahraga gulat di Bumi Ronggolawe.

Diwawancarai Jawa Pos Radar Tuban, dia mengung kapkan pasang surutnya mendirikan dan merintis ekstrakurikuler gulat di SMPN 1 Soko sejak 2006. Saat itu, dia masih menjadi guru olahraga sekolah tersebut.

Di tahun pertama tersebut, dia mengaku kesulitan merintis karena bersama dengan kasus nasional WCW, olahraga tarung bebas yang disiarkan salah satu televisi swasta nasional.

Karena tayangan tersebut, banyak anak di tanah air yang mengalami cedera setelah meniru gulat ala WCW. ‘’Saya pun sulit sekali mencari atlet,’’ tuturnya.

Didera kesulitan tersebut, Khamid bukannya menyerah. Dia justru tertantang. Seiring berja lannya waktu, mantan kepala SMPN 2 Soko itu mampu meyakinkan anak-anak  didiknya untuk memilih gulat sebagai ekstraku rikuler.

Salah satu modal suksesnya adalah menggelorakan moto; Ayo Mengubah Nasib Melalui Gulat dengan Berpendidikan.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Tuban itu menerangkan, moto tersebut untuk memberi motivasi atlet-atletnya agar mengubah nasib dengan berpendidikan tinggi melalui gulat.

Nah, untuk menempuh pendidikan tinggi, diharapkan gulat bisa memfasilitasi dengan mendapatkan beasiswa melalui Bidikmisi (seka rang KIP Kuliah, Red).

Moto inilah yang menarik sejumlah siswanya dari kalangan menengah ke bawah. Mereka yang orang tuanya hidup pas-pasan berharap serius menerjuni gulat agar bisa kuliah dan mengubah nasibnya.

Perjuangan tak pernah mengkhianati hasil. Kata bijak tersebut paling tepat untuk menggambarkan jerih payah Nur Khamid dalam merintis ekstrakurikuler gulat sejak 2006 atau 17 tahun silam.

KAMIS (18/5) pagi, Khamid mengeluarkan sebuah tangga aluminium dari dalam rumahnya, Desa Kebonagung, Kecamatan Rengel. Tangga itulah yang dinaikinya untuk memasang sebuah spanduk bertuliskan; Selamat kepada Candra Marimar, Juara SEA Games Kamboja Cabor Gulat Tahun 2023 dan Selamat Kepada Atlet Gulat Tuban Juara
Umum Kejurprov Gulat Jawa Timur Pemula dan Remaja Tahun 2023.

Baca Juga :  Candra Marimar Sumbang Perak di SEA Games

Potret tersebut cukup menggambarkan sepak-terjang Khamid, panggilan akrabnya, dalam menggelorakan olahraga gulat di Bumi Ronggolawe.

Diwawancarai Jawa Pos Radar Tuban, dia mengung kapkan pasang surutnya mendirikan dan merintis ekstrakurikuler gulat di SMPN 1 Soko sejak 2006. Saat itu, dia masih menjadi guru olahraga sekolah tersebut.

Di tahun pertama tersebut, dia mengaku kesulitan merintis karena bersama dengan kasus nasional WCW, olahraga tarung bebas yang disiarkan salah satu televisi swasta nasional.

- Advertisement -

Karena tayangan tersebut, banyak anak di tanah air yang mengalami cedera setelah meniru gulat ala WCW. ‘’Saya pun sulit sekali mencari atlet,’’ tuturnya.

Didera kesulitan tersebut, Khamid bukannya menyerah. Dia justru tertantang. Seiring berja lannya waktu, mantan kepala SMPN 2 Soko itu mampu meyakinkan anak-anak  didiknya untuk memilih gulat sebagai ekstraku rikuler.

Salah satu modal suksesnya adalah menggelorakan moto; Ayo Mengubah Nasib Melalui Gulat dengan Berpendidikan.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Tuban itu menerangkan, moto tersebut untuk memberi motivasi atlet-atletnya agar mengubah nasib dengan berpendidikan tinggi melalui gulat.

Nah, untuk menempuh pendidikan tinggi, diharapkan gulat bisa memfasilitasi dengan mendapatkan beasiswa melalui Bidikmisi (seka rang KIP Kuliah, Red).

Moto inilah yang menarik sejumlah siswanya dari kalangan menengah ke bawah. Mereka yang orang tuanya hidup pas-pasan berharap serius menerjuni gulat agar bisa kuliah dan mengubah nasibnya.

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img