Radartuban.jawapos.com – Keseriusan manajemen Persatu Tuban dalam mengarungi Liga 3 PSSI Jatim patut dipertanyakan. Bagaimana tidak, sejauh ini sama sekali tidak ada progres persiapan yang tampak dari manajemen Persatu.
Jelang bergulirnya Liga 3 yang tinggal hitungan pekan, manajemen seakan memilih diam. Pertanyaannya, niat nggak sih mengelola Persatu?
Sekretaris Umum Persatu Tuban Fahmi Fikroni saat dikonfirmasi perihal persiapan tim berjuluk Laskar Ronggolawe—julukan Persatu, malah enggan memberikan komentar. Pun saat ditanya soal komunikasi antarpengurus dan manajer baru, anggota DPRD Tuban ini seakan ogah-ogahan memberikan jawaban.
‘’Langsung sama manajernya saja,’’ jawab dia singkat seakan tidak respect.
Tidak hanya Fahmi Fikroni yang tampak ogah-ogahan memberikan respon, Sekretaris Tim Asep Nurhidayatulloh juga tidak memberikan respon apa pun ketika disinggung tentang kesiapan tim yang pernah merumput di Liga 2 kompetisi Indonesia tersebut.
Seluruh pertanyaan yang dikirim wartawan koran ini hanya read saja. Begitu juga dengan Manajer Persatu Riyadi, tampaknya juga enggan memberikan komentar timnya. Beberapa kali dikonfirmasi tak kunjung menjawab.
Berbeda dengan lainnya, yang seakan ogah memberikan kabar perkembangan tim kepada publik, Ketua Harian Persatu Tuban M. Miyadi menyampaikan, pekan ini rencananya duduk satu meja membahas nasib Persatu.
‘’Minggu ini kita agendakan rapat koordinasi bersama,’’ jawab ketua DPRD Tuban ini.
Disampaikan politikus PKB ini, rencana duduk bareng dengan manajemen dan manajer sebenarnya sudah direncanakan lama, namun sejauh ini belum terealisasi.
‘’Waktu itu (rencana duduk bareng bersama manajer baru, Riyadi, Red) sudah kita serahkan ke Mas Roni (Fahmi Fikroni) untuk menentukan waktunya—bisa duduk bareng dengan manajer baru,’’ katanya, tapi tak kunjung terealisasi, dan sekarang akan diagendakan lagi.
Sebagaimana diketahui, Persatu Tuban sudah didaftarkan sebagai peserta Liga 3 PSSI Jatim. Bahkan, juga sudah menunjuk manajer baru, yakni Wakil Bupati Tuban Riyadi. Namun, sejauh ini seakan masuk angin—tidak jelas rencana pastinya. (zak/tok)