Radartuban.jawapos.com – Penunjukan Riyadi, Wakil Bupati Tuban sebagai manajer Persatu pada Liga 3 PSSI Jatim tampaknya belum final. Sejauh ini, ternyata belum ada komunikasi dengan Aditya Halindra Faridzky selaku bupati. Sehingga belum ada kepastian “restu” dari Bupati Lindra.
Ketika dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, diakui Riyadi bahwa sejauh ini belum ada komunikasi yang terjalin antara dirinya dengan bupati.
‘’Belum sempat (komunikasi, Red), masih kegiatan di luar kota sampai Minggu. Sehingga belum sampai membahas itu (perihal menjadi manajer Persatu),’’ katanya tadi malam.
Disampaikan Riyadi, penunjukan dirinya sebagai manajer Persatu sangat mendadak. Dan, kesanggupannya—menjadi manajer Persatu yang disampaikan ke manajemen, juga kesanggupan demi kebaikan Persatu. Karena itu, dirinya belum bisa memastikan saat ditanya: apakah sudah mendapat restu dari Bupati Lindra?
‘’Ya belum tahu (apakah direstui atau tidak, Red), soalnya saya belum komunikasi,’’ jawab dia sembari tersenyum.
Ditegaskan mantan CEO Puma Football Academy ini, kesediaannya sebagai manajer Persatu tidak lebih untuk kebaikan Persatu. Tidak ada konteks politik atau kepentingan lain.
‘’Tetap harus dikomunikasikan dengan semua pihak secara baik-baik,’’ tuturnya,
termasuk rencana menyampaikan penunjukan dirinya sebagai manajer Persatu ke Bupati Lindra.
Sementara itu, hingga berita ini ditulis tadi malam, Bupati Aditya Halindra Faridzky belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi ponselnya terdengar nada sambung, tapi belum diangkat.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfotiksan) Tuban Arif Handoyo mengatakan, sejauh ini belum ada pembahasan perihal penunjukan Wabup Riyadi sebagai manajer Persatu Tuban.
‘’Belum tahu (Pak Wabup menjadi manajer Persatu, Red),’’ katanya.
Disinggung perihal tindak lanjut rencana akuisisi Persatu yang untuk sementara sudah dipastikan gagal menyusul pendaftaran Liga 3 Jatim. Mantan Kabag Hukum Setda Tuban ini menyampaikan, untuk saat ini masih melihat perkembangan Persatu di Liga 3 Jatim dulu.
‘’Lihat perkembangan. Terpenting untuk kebaikan Persatu,’’ tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Wabup Riyadi mendadak mendapatkan mandat sebagai manajer Persatu Tuban. Nama orang nomor dua di Pemkab Tuban ini secara resmi telah
didaftarkan ke Asprov PSSI Jatim sebagai salah satu syarat pendaftaran Liga 3 PSSI Jatim 2022.
Masuknya nama wabup tersebut cukup mendadak. Siang hari masih tertera nama Fahmi Fikroni sebagai manajer Persatu, tapi tiba-tiba berubah di sore harinya. Jabatan anggota DPRD Tuban Fraksi PKB ini diganti Riyadi sebelum resmi mendaftar sebagai peserta Liga 3 PSSI Jatim secara online.
Diprediksi, dipilihnya Riyadi sebagai manajer Persatu ini bakal tidak mudah. Sebab, Riyadi merupakan wakil dari Bupati Lindra yang merupakan representatif dari Partai Golkar, sedangkan hampir seluruhnya manajemen Persatu merupakan politikus PKB, berikut para pemegang saham PT Persatu Putra Tuban—perusahaan yang menaungi Persatu, juga semuanya politikus PKB. (zak/tok)