Radartuban.jawapos.com – Kekhawatiran penundaan di semua kompetisi pascatragedi Kanjuruhan Malang, itu akhirnya terjadi. Asprov PSSI Jatim resmi menerbitkan surat penghentian sementara kompetisi Liga 3 Jatim.
Surat bernomor 463/B/PSSIJatim/X/2022 yang diteken Sekretaris Asprov PSSI Dyan Puspito Rini tertanggal 5 Oktober 2022 itu ditujukan kepada Asosiasi Kabupaten dan Kota PSSI se-Jatim serta klub anggota Asprov PSSI Jatim. Isinya, mempertimbangkan proses investigasi yang sedang berjalan atas tragedi yang mengakibatkan ratusan jiwa supporter Arema melayang tersebut.
Lewat surat ini, Asprov PSSI Jatim memerintahkan seluruh Askab dan Askot PSSI se-Jatim untuk menghentikan seluruh aktivitas kompetisi atau turnamen di wilayahnya sampai dengan batas waktu yang akan disampaikan kemudian. Dan bagi Askab-Askot PSSI se-Jatim yang sedang memutar kompetisi Soeratin atau turnamen di wilayahnya agar berhenti selama satu minggu untuk kemudian dapat dilanjut kembali dengan catatan tetap berkoordinasi dengan stakeholder setempat terkait keamanan.
Menyusul surat tersebut, manajemen Persatu Tuban akan segera melakukan rapat bersama pengurus untuk menentukan sikap: apakah latihan tetap berlanjut atau diberhentikan sementara.
‘’Nanti akan kami putuskan melalui rapat bersama,’’ kata Sekretaris Tim Persatu Tuban Asep Nurhidayatulloh kepada Jawa Pos Radar Tuban kemarin (6/10).
Untuk saat ini, terang Asep, program latihan dan seleksi lanjutan tetap berjalan seperti biasa.
‘’Rencananya Minggu (30/10) nanti rapat bersama menentukan langkah. Jadi latihan berikutnya menanti hasil rapat,’’ terang pemuda yang juga anggota DPRD Tuban itu.
Berbeda dengan Persatu yang baru akan menentukan sikap lusa nanti, Bumi Wali FC sudah meliburkan seluruh pemainnya. Hanya saja, sampai kapan batas akhir status libur sementara berlaku, pihak manajemen memilih menunggu surat kejelasan kompetisi Liga 3 Asprov PSSI Jatim.
‘’Kita menunggu (surat resmi, Red) Asprov Jatim,’’ kata Media Officer BWFC Tuban Ruwiyono.
Terlebih, sampai saat ini kompetisi Liga 3 PSSI Jatim masih belum ada kepastian kapan mulai bergulir. (zak/tok)