Radartuban.jawapos.com – Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyesalkan ucapan badut dari pelatih Persija Thomas Doll kepada pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong.
“Itu kata-kata yang tidak boleh diucapkan. Saya pikir mereka harus mempunyai tata krama,” ujar Iriawan di Lapangan A Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu.
Menurut pria yang akrab disapa Iwan Bule itu, sebutan badut itu tidak pantas diarahkan ke Shin Tae-yong.
Shin, Iriawan melanjutkan, merupakan pelatih berkualitas internasional yang memiliki sepak terjang tinggi di dunia sepak bola. Hal itu termasuk pengalamannya menangani timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018.
Kapasitas Shin Tae-yong tersebut membuat PSSI butuh waktu untuk merekrutnya ke timnas Indonesia.
“Masa kami mencari pelatih internasional yang pelatih badut. Kan, tidak mungkin. Penunjukan Shin melalui banyak proses termasuk harus disetujui di rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Namun, untungnya (Thomas Doll-red) sudah meminta maaf. Saya minta jangan seperti itu lagi,” kata Iriawan.
Radartuban.jawapos.com – Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyesalkan ucapan badut dari pelatih Persija Thomas Doll kepada pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong.
“Itu kata-kata yang tidak boleh diucapkan. Saya pikir mereka harus mempunyai tata krama,” ujar Iriawan di Lapangan A Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu.
Menurut pria yang akrab disapa Iwan Bule itu, sebutan badut itu tidak pantas diarahkan ke Shin Tae-yong.
Shin, Iriawan melanjutkan, merupakan pelatih berkualitas internasional yang memiliki sepak terjang tinggi di dunia sepak bola. Hal itu termasuk pengalamannya menangani timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018.
Kapasitas Shin Tae-yong tersebut membuat PSSI butuh waktu untuk merekrutnya ke timnas Indonesia.
- Advertisement -
“Masa kami mencari pelatih internasional yang pelatih badut. Kan, tidak mungkin. Penunjukan Shin melalui banyak proses termasuk harus disetujui di rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Namun, untungnya (Thomas Doll-red) sudah meminta maaf. Saya minta jangan seperti itu lagi,” kata Iriawan.