Radartuban.jawapos.com – Kehadiran Wakil Bupati Tuban, Riyadi di tubuh Persatu membawa angin segar. Orang nomor dua di lingkup Pemkab Tuban yang didapuk sebagai manajer tak hanya siap mencurahkan pikiran dan tenaga untuk membesarkan Laskar Ronggolawe—julukan Persatu, tapi juga siap berkontribusi secara finansial.
Kabarnya, pejabat asal Desa Maibit, Kecamatan Rengel ini juga siap menjadi bagian pemilik saham Persatu. Sebelumnya, saham Persatu di bawah naungan PT Persatu Putra Tuban dimiliki empat orang. Yakni, Ratna Juwita Sari, anggota DPR RI; Fahmi Fikroni, anggota DPRD Tuban; M. Miyadi, Ketua DPRD Tuban; dan Nashruddin Ali, pengusaha sekaligus adik kandung Bupati Tuban periode 2011-2021 Fathul Huda.
Selain tokoh penting, keempat pemegang saham juga politikus Partai Kebangkitan
Bangsa (PKB). Menurut informasi, Nashrudin merupakan pemegang saham terbesar yakni sekitar 40 persen. Sedangkan sisanya dimiliki tiga pemegang saham lainnya.
Kini, dengan masuknya Wakil Bupati Riyadi di jajaran manajemen, sepertinya tidak sekadar menjadi manajer, tapi juga sebagai pemilik saham. Sumber Jawa Pos Radar Tuban mengatakan, keterlibatan wabup sebagai pemilik saham merupakan informasi A1—mendekati kenyataan.
Komisaris PT Persatu Putra Tuban M. Miyadi membenarkan perihal rencana pembagian saham tersebut. Bahkan, terang dia, hal itu juga sudah dibahas dalam pertemuan yang berlangsung Selasa (20/8) di Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tuban.
Hanya saja, sejauh ini belum ada keputusan atau hasil akhir dari pembahasan rencana tersebut.
‘’Memang (Wabup Riyadi, Red) sempat diusulkan (menjadi bagian dari pemilik saham, Red). Cuma ini juga tergantung kepada beliau. Jika berkenan, nanti akan dibicarakan bersama, berapa saham yang bisa diberikan kepada beliau,’’ terang Miyadi.
Praktis, jika benar nanti Riyadi menjadi bagian dari pemegang saham, maka sangat mungkin akan all out dalam membesarkan Persatu. Bukan hanya berperan sebagai manajer, tapi juga menyokong pendanaan. Pasalnya, mantan Kepala Desa Maibit ini merupakan pengusaha sukses di Tuban.
Namun, hingga berita ini ditulis tadi malam, Riyadi belum bisa dikonfirmasi. Pesan via WhatsApp yang dikirim wartawan koran ini tak kunjung berbalas. (zak/tok)