Radartuban.jawapos.com – Manajemen Bumi Wali FC (BWFC) mulai bimbang menyusul tak kunjung pastinya kompetisi Liga 3 zona Jawa Timur. Sudah hampir tiga pekan ini, seluruh pemain dan pelatih BWFC diliburkan total.
Khusus pemain, diminta latihan mandiri di rumah masing-masing sambil menunggu kepastian jadwal Liga 3 Jatim.
Selain agenda latihan yang diliburkan, seluruh pemain juga belum mendapat kejelasan kontrak. Karena itu, belum ada hak dan kewajiban yang mengikat.
Humas BWFC Ruwiyono menegaskan, sejauh ini belum ada keputusan yang diambil manajemen perihal kejelasan pemain dan pelatih.
Diakui dia, belum pastinya jadwal kompetisi membuat manajemen bimbang.
‘’Kalau latihan setiap hari, terus nanti Liga 3 tidak jadi digelar, terus bagaimana?’’ katanya mengisyaratkan kebimbangan.
Dikatakan Yono—sapaan akrabnya, sudah lebih dari dua bulan BWFC melakukan persiapan menyambut Liga 3 zona Jatim, dan sudah hampir satu bulan pasca tragedi Kanjuruhan, Malang, kompetisi amatir ini urung juga ada kejelasan.
‘’Karena belum ada kepastian, sehingga semua pemain terpaksa diliburkan sampai batas waktu yang belum ditentukan,’’ tandas pria yang juga pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tuban itu.
Beda dengan BWFC yang bimbang menyusul tak kunjung adanya kepastian kompetisi, manajemen Persatu sepertinya tampak santai saja.
Meski kondisi keuangan juga belum stabil, tim berjuluk Laskar Ronggolawe ini tidak mengenal istilah libur. Saban hari masih rutin latihan. Pun dengan hak dan tanggung jawabnya juga sudah jelas. Seluruh pemain dan pelatih sudah tanda tangan kontrak.
Manajer Tim Persatu Tuban Riyadi menegaskan, meski belum ada kejelasan kompetisi, namun persiapan amatlah penting. Karena itu, tidak ada istilah libur.
‘’Tim yang tampil ber kualitas adalah tim yang dibentuk dengan persiapan matang,’’ katanya sekaligus menegaskan bahwa Persatu amat serius menyambut kompetisi Liga 3 zona Jatim. (zak/tok)