UNTUK membekali para siswa dengan kemampuan ekstra, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyediakan program Kompetensi Ekstra Siswa Indonesia (KESI).
Program yang diberikan secara gratis tersebut khusus diperuntukkan bagi siswa-siswi kelas XII se-Indonesia yang ingin menambah skill baru. Adapun pendaftaran masih dibuka hingga pelaksanaan pada April mendatang.
Kepala Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UMM Nurudin menuturkan, program ini menjadi sebuah upaya Kampus Putih, sebutan untuk UMM untuk membekali para pemuda dengan skill yang sesuai dengan passion dan minat, khususnya kalangan pelajar. Menurutnya, tidak banyak sekolah yang memberikan pendidikan ekstra semacam ini. Karena itu, UMM hadir untuk menyediakannya.
”Kegiatan ini juga menjadi komitmen Kampus Putih dalam menerapkan merdeka belajar. Tidak hanya pada jenjang perkuliahan, tapi juga sekolah. Menyediakan beragam course yang sesuai dengan minat bakat peserta. Apalagi di era seperti sekarang ini, institusi pendidikan dituntut menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang mampu beradaptasi dengan dunia yang serbadigital,” ungkapnya.
Lebih dari 30 course yang bisa dipilih pelajar sesuai yang mereka sukai. Mulai dari coding arduino dan robotika, pelatihan pasar modal, botanipreneurship, konten kreator pendidikan, serta dakwah. Adapula digital public speaking, Membatik Shibori, 3D modelling, dan course menarik lainnya. Para peserta juga mendapat banyak keuntungan jika mendaftar KESI. Yakni, mendapatkan sertifikat kompetensi, bantuan kuota internet senilai Rp 100 ribu per siswa yang ditransfer langsung ke rekening bank siswa.
Potongan biaya pendaftaran Rp 100 ribu jika mendaftar sebagai mahasiswa baru UMM dan kemudahan-kemudahan lain.
”Selain memberikan materi ekstra, program ini juga menjadi sarana mengenalkan sistem pendidikan tinggi kepada siswa kelas XII SMA. Aktivitas ini nantinya diadakan secara luring di kampus UMM serta daring melalui Learning Management System (LMS) UMM,” tambah dosen ilmu komunikasi tersebut.
KESI merupakan program unggulan UMM yang menyediakan materi khusus, mencakup hard skill dan soft skill bagi siswa. Akan ada instruktur dari dunia usaha-dunia industri (DUDI) yang akan didapuk untuk mengisi course. Dengan demikian, para siswa juga dapat mengetahui dan mengenal bagaimana kegiatan dunia industri.
Program tersebut diberikan dengan metode tutorial, praktik, dan pemberian proyek kepada para siswa peserta. Berlangsung empat pertemuan yang terdiri dari 2 pertemuan tutorial, 1 kali penugasan atau proyek, dan 1 pertemuan evaluasi.
Aktivitas terobosan ini diharapkan mampu menambah pengetahuan dan pengalaman siswa. Tidak hanya mengenai dunia kampus saja, tapi juga bagaimana dunia kerja berlangsung.
Program ini juga menjadi salah satu usaha UMM dalam merespons tren kebutuhan generasi di masa kini. Utamanya dalam memberikan wawasan lapang mendasar di berbagai bidang.
”Pendaftaran program ini tidak dipungut biaya sama sekali atau gratis. Silakan para siswa memanfaatkan kesempatan terbatas ini untuk menambah kompetensi ekstra. Informasi lebih lanjut dan pendaftaran online bisa diakses melalui alamat kesi.umm.ac.id,” pungkas Nurudin. (*/ds)
