TUBAN, Radar Tuban – SMKN 1 Singgahan tidak pernah kehabisan inovasi dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan siswanya. Kemarin (3/1), sekolah kejuruan yang ditunjuk sebagai SMK Pusat Keunggulan (PK) di Kabupaten Tuban ini me-launching Gerakan 1000 Ayam.
Kegiatan yang menjadi wadah dalam mencetak wirausaha siswa mandiri tersebut berlangsung di halaman sekolah setempat. Launching inovasi yang mengusung tema ”Satu Siswa Satu Ayam, Satu SMK Seribu Ayam” itu ditandai dengan pelepasan balon udara oleh Kepala SMKN 1 Singgahan Hidayat Rahman, S.Pd.,MM. Hadir menyaksikan peluncuran program tersebut, mewakili Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bojonegoro-Tuban, pengawas pembina Firman Agus, M.Pd.; perwakilan dari perguruan tinggi pendamping SMK Pusat Keunggulan Universitas Muhammadiyah Gresik R. Achmad Dzajuli, SP.,MM.; akademisi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Dr. Limas Dody; serta jajaran forum koordinasi pimpinan kecamatan (forkopimca), dan jajaran komite SMKN 1 Singgahan yang dihadiri langsung oleh ketua komite Sudarno, S.Pd.
Kepala SMKN 1 Singgahan Hidayat Rahman menyampaikan, launcing Gerakan 1000 Ayam ini merupakan bagian dari program PK Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) SMKN 1 Singgahan yang berkolaborasi dengan jurusan agribisnis ternak unggas (ATU) dan agribisnis ternak ruminansia (ATR), serta bersinergi dengan seluruh jurusan. ‘’Kegiatan ini dirancang untuk menumbuhkan jiwa entrepreneur siswa yang dimulai dari hal kecil dengan ternak ayam,’’ kata Hidayat, sapaan akrabnya.
Karena itu, lanjut dia, meski Gerakan 1000 Ayam ini bagian dari PK jurusan ATPH, namun tetap diikuti oleh seluruh siswa sekolah setempat. Sebab, tujuan progam ini adalah untuk menumbuhkan jiwa wirausaha seluruh siswa. Sehingga, semangat yang sama―menjadi wirausaha harus tumbuh pada jiwa setiap siswa. ‘’Kegiatan ini akan terus berkelanjutan. Nanti setiap siswa akan dipantau oleh masing-masing guru, bagaimana perkembangannya (ayam yang dirawat, Red). Sehingga tidak hanya sekadar program, tapi benar-benar nyata dan berkelanjutan,’’ tuturnya.
Yang menjadi harapan mulia SMKN 1 Singgahan dari Gerakan 1000 Ayam ini adalah melahirkan banyak wirausaha di bidang peternakan. Itu sejalan dengan semangat sekolah kejuruan, yakni melahirkan lulusan siap kerja dan menciptakan lapangan pekerjaan. Hidayat menegaskan, tidak ada wirausaha yang langsung sukses dan manjadi besar. Semua dimulai dari hal kecil. ‘’Dengan program ini (Gerakan 1000 Ayam, Red) kita memiliki mimpi. Dari sepasang ayam bisa beranak pinak. Dan, dari anak pinak itu kita berharap bisa berkembang menjadi usaha-usaha lain, misal dikembangkan menjadi ternak kambing atau sapi. Lulusan SMK harus memiliki jiwa berwirauaha. Kita ingin mewujudkan itu (semangat berwirausaha, Red),’’ harap dia dari Gerakan 1000 Ayam.
Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan pengambilan rapor semester ganjil oleh orang tua/wali siswa. Tempatnya ruang terbuka halaman sekolah setempat. Pengambilan rapor tersebut disesuaikan dengan jurusan yang dibagi per stan. Setiap stan dilengkapi dengan inovasi siswa dan perangkat pembelajaran praktik sesuai jurusan. Dengan demikian, orang tua/ wali siswa yang mengambil rapor bisa melihat langsung inovasi putra-putrinya sekaligus perangkat pembelajaran di sekolah.(tok/ds)