RADAR TUBAN – Lomba mewarnai media koran, event tahunan Jawa Pos Radar Tuban segera kembali digelar. Kegiatan yang melatih kreativitas anak didik tersebut mendapat dukungan penuh dari Dinas Pendidikan (Disdik) Tuban.
Hal itu sebagaimana disampaikan Kepala Disdik Tuban Abdul Rakhmat beserta Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal Sucandi.
Rakhmat mengatakan, kelompok bermain (KB) dan taman kanak-kanak (TK) merupakan jenjang pendidikan dasar yang membutuhkan pembiasaan.
Karena itu, disdik siap menyukseskan event yang diselenggarakan media terbesar di Bumi Ronggolawe ini karena dapat mengasah kreativitas anak sejak dini.
‘’Seperti tahuntahun sebelumnya, event untuk mengembangkan kreativitas anak didik ini kami dukung penuh,’’ ujarnya.
Pejabat lulusan Universitas Brawijaya (UB) Malang itu mengatakan, selain menjadi sarana mengasah kreativitas peserta didik, penyelenggaraan lomba mewarnai juga menjadi sarana hiburan.
Apalagi, event tersebut diselenggarakan secara bertahap mulai kecamatan hingga kabupaten. Dengan demikian, event tahunan yang sempat terhenti karena pandemi Covid-19 tersebut patut mendapat support.
‘’Kami selalu siap mendukung kegiatan yang positif bagi anak didik,’’ tegas Rakhmat.
Project Officer Lomba Mewarnai Media Koran Jawa Pos Radar Tuban Dwi Setiyawan mengatakan, event tersebut renca nanya diselenggarakan untuk memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia.
Dia mengatakan, selama ini pelaksanaan event tahunan tersebut sukses menarik animo masyarakat. Terbukti, penyelenggaraan di setiap kecamatan selalu ramai dan menjadi event yang mampu menghidupkan perekonomian masyarakat setempat.
Begitu juga ketika berlangsung babak final di kabupaten. Flashback penyelenggaraan tahun lalu, Lomba Mewarnai Media Koran yang diselenggarakan bekerja sama dengan DisdikTuban, Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak(IGTK), dan Ikatan Guru Raudlatul Atfal (IGRA) tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta.
Itu karena tidak sebatas lomba, beberapa panitia kecamatan mengemas kegiatan tersebut dengan rangkaian kegiatan lain.
‘’Penyelenggaraan di kecamatan bisa dilakukan serentak di lokasi wisata atau tempat tertentu yang bisa menghidupkan perekonomian masyarakat,’’ kata wartawan berkompetensi utama itu. (yud/ds)