RADAR TUBAN – Pendaftar jalur prestasi di lembaga pendidikan yang dilabeli masyarakat sebagai sekolah favorit benar-benar tinggi. Pada hari kedua penerimaan peserta didik baru (PPDB) kemarin (6/6), pendaftar jalur ini di SMPN 1 Tuban dan SMPN 3 Tuban sudah melebihi pagu. Praktis, jalur tersebut akan mengeliminasi sejumlah pendaftar. Apalagi, hari terakhir PPDB gelombang pertama ditutup Rabu (7/6) malam ini.
Mengacu laman eppdb.tubankab.go.id kemarin pukul 16.00, 38 kursi untuk siswa jalur prestasi di SMPN 1 Tuban sudah terisi penuh. Terdata 38 pendaftar melalui prestasi rapor, kejuaraan, dan hafalan Alquran.
Angka tersebut masih sementara karena banyak pendaftar yang masih dalam verifikasi teknis atau proktor. Sedangkan pendaftar susulan pada hari terakhir PPDB juga berpotensi bertambah.
Dari 51 kursi jalur prestasi di SMPN 3 Tuban sudah terisi 48 siswa yang mendaftar melalui jalur nilai rapor dan kejuaraan. Untuk pendaftar jalur hafalan Alquran pada lembaga pendidikan yang beralamat di Jalan Sunan Kalijaga tersebut belum dimasukkan karena masih tahap verifikasi.
Di sekolah lain di kawasan kota, pendaftar jalur prestasi masih berkisar di bawah 10 pendaftar. Jauh di bawah kuota pagu, 38 – 51 siswa.
Kepala SMPN 1 Tuban Umirindiyah mengatakan, kuota 20 persen jalur prestasi dibagi menjadi empat kategori. Untuk jalur rapor pagunya 38 kursi. Sedangkan untuk jalur piagam lomba akademik dan non akademik 12 kursi. Rinciannya, kompetisi akademik dan non akademik masing-masing 6 kursi.
Selanjutnya untuk jalur hafalan Alquran pagunya 7 kursi.
‘’Jika pendaftar melebihi pagu, otomatis urutan paling bawah akan tereliminasi,’’ tuturnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 3 Tuban Anik Winarni memastikan, pendaftar jalur prestasi pada hari kedua di lembaga pendidikannya sudah melebihi pagu. Pendaftaran masih dibuka hingga Rabu (7/6) hari ini pukul 23.59.
Karena itu, urutan siswa yang diterima di jalur prestasi dipastikan masih bisa berubah. Tergantung seberapa banyak pendaftar jalur prestasi pada hari terakhir.
‘’Jadi masih sangat mungkin untuk bergeser,’’ ujarnya.
Lebih lanjut, Anik mengatakan, bagi siswa yang belum diterima di gelombang pertama tak perlu berkecil hati. Masih ada gelombang kedua yang membuka jalur zonasi.
Jalur zonasi dimulai pekan depan dengan kuota 60 persen dari total pagu. Dia juga memastikan tidak akan ada siswa yang tidak mendapat sekolah.
‘’Jika melebihi pagu, siswa akan diarahkan ke sekolah yang lokasinya paling dekat dengan tempat tinggalnya,’’ kata dia. (yud/ds)
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.