TUBAN, Radar Tuban – Literasi di dunia pendidikan Tuban mendapat atensi dari wakil bupati Riyadi. Menurut dia, sumber tertulis berupa karya ilmiah yang dihasilkan para pendidik masih minim.
Karena itu, salah satu pesan mendalam disampaikan wabup ketika membuka kegiatan Pembinaan Dinas dan Workshop Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah dalam Bidang Supervisi Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Negeri se-Kabupaten Tuban kemarin (6/2). Pesannya, mendorong para guru untuk menghasilkan banyak karya ilmiah guna mendukung kemajuan literasi di Kota Legen.
‘’Guru harus menjadi teladan bagi anak-anak supaya melek literasi. Dan, teladan itu bisa diwujudkan dengan menghasil banyak karya ilmiah,’’ terang orang nomor dua di lingkup Pemkab Tuban itu.
Wabup juga berpesan, para guru harus memiliki cara berpikir yang out of the box. Dia mencontohkan, kondisi pembelajaran di tengah pandemi. Seorang pendidik harus terus berinovasi supaya kegiatan belajar mengajar (KBM) tidak terhambat. Hematnya, pandemi harus dijadikan motivasi untuk melahirkan inovasi.
‘’Guru harus terus berinovasi, misalnya bagaimana menciptakan sistem pembelajaran yang tetap menyenangkan untuk anak-anak meski di tengah pandemi,’’ tuturnya.
Dengan demikian, kata dia, pandemi tidak menurunkan minat belajar anak-anak.
Selain itu, tegas wabup, yang tidak kalah penting lagi dalam menyiapkan generasi masa mendatang. Juga menanamkan karakter yang baik kepada anak. Utamanya terkait sopan santun. Pasalnya, pengaruh teknologi dan budaya barat mulai menggerus budaya luhur bangsa yang mengedepankan unggah-ungguh.
‘’Berkelakuan yang baik, bicara yang sopan, mengedepankan tata krama dalam berperilaku harus ditanamkan betul pada anak-anak,’’ tegasnya. (tok/ds)