RADARTUBAN – Aduan masyarakat terkait dugaan pemalsuan dokumen pendaftaran ke SMPN 1 Tuban sampai ke Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Tuban Abdul Rakhmat. Kemarin (7/6) siang, orang nomor satu di lembaga yang mencetak sumber daya manusia tersebut terjun ke lokasi.
Setelah memastikan terjadinya kecurangan, dia mendukung langkah panitia penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk mencoret nama siswa tersebut.
Didampingi pengawas SMP Denny Tricahyo Utommo dan Kabid Pengelolaan Pendidikan SMP Siswo Suwarko, Rakhmat menegaskan tak akan membiarkan kecurangan sekecil apa pun.
Tidak hanya memerintahkan mencoret nama siswa yang curang, disdik juga akan mengirimkan surat kepada institusi yang dokumennya dipalsukan.
‘’Ketahuan memalsukan pasti dicoret, kami juga akan kirim surat ke instansi (tempat bekerja orang tua siswa pemalsu dokumen, Red) terkait,’’ tegasnya.
Pejabat lulusan Universitas Brawijaya (UB) Malang itu mengatakan, pemkab sudah berupaya untuk menutup celah kecurangan. Seperti melakukan kroscek data pendaftar jalur prestasi dan afirmasi.
Untuk pendaftar jalur prestasi, kata Rakhmat, dilakukan pengecekan nama ke institusi yang menyelenggaraan lomba tersebut.
‘’Yang bisa didaftarkan jalur prestasi hanya piagam yang dikeluarkan oleh lembaga pemerintah, dan akan dicek sesuai nama yang terdaftar,’’ tandasnya.
Sedangkan jalur afirmasi atau jalur siswa kurang mampu, kata bapak tiga anak itu, disdik juga sudah menutup celah kekurangan dengan mengkroscek nama ke Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos P3A PMD) Tuban.
Jalur tersebut semakin diperketat dengan survei lapangan oleh tim PPDB sejak hari pertama pendaftaran.
‘’Dengan berbagai upaya ini, ternyata masih ada yang nekat memalsukan dokumen,’’ kata dia.
Mantan staf ahli bupati bidang perekonomian, keuangan, dan pembangunan itu menegaskan, Disdik Tuban membuka posko aduan pendaftaran PPDB.