Radartuban.jawapos.com – Angkutan pelajar yang tengah disiapkan Pemkab Tuban menjadi secercah harapan bagi lembaga pendidikan. Pasalnya, banyak sekolah yang tertolong jika angkutan pelajar direalisasikan.
Harapan tersebut disampaikan seluruh kepala sekolah saat menghadiri rapat koordinasi terkait transportasi siswa SMP Kabupaten Tuban yang dipimpin Plt Kepala
Dinas Pendidikan (Disdik) Tuban Abdul Rakhmat.
Rapat yang digelar di Aula SMPN 6 Tuban tersebut dihadiri seluruh kepala SMP negeri, swasta, satlantas, dan kapolsek.
Dalam rapat tersebut semua kasek kompak menyuarakan dukungan terhadap angkutan pelajar. Dia menyampaikan, selama ini sekolah menyadari angkutan pelajar yang memanfaatkan pikap dan becak motor sangat berbahaya bagi pelajar. Namun, siswa tak memiliki pilihan lain.
‘’Siswa SMP di pedesaan rata-rata harus menempuh jarak 10 – 20 kilometer untuk berangkat sekolah,’’ ucap kepala SMPN 1 Kerek Sukandi.
Hal yang sama juga disampaikan kepala sekolah dari Kecamatan Bangilan dan Widang. Mereka mengungkapkan tidak ada angkutan umum yang memfasilitasi siswa menuju sekolah. Karena itu, angkutan bak ter buka menjadi satu-satunya transportasi alternatif siswa.
‘’Kami memohon kelonggaran siswa untuk diberi izin menggunakan kendaraan yang ada dulu, sebelum angkutan pelajar resmi beroperasi,” tutur Kepala SMPN 2 Widang Marjani.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Kasatlantas Polres Tuban AKP Arum Inambala menegaskan kendaraan bak terbuka hanya untuk angkutan barang. Secara tegas dia mengatakan jika masih ada kendaraan bak terbuka yang mengangkut siswa, satuannya tak segan untuk menindak.
‘’Transportasi untuk siswa diperbolehkan asal tertutup dan siswa kondisi duduk. Jika masih menggunakan bak terbuka, maka petugas akan memberi sanksi,’’ tegasnya.
Lulusan Akpol 2013 ini menegaskan, sanksi yang dijatuhkan berupa tilang hingga penyitaan kendaraan bak terbuka. Jika masih beredar foto kendaraan bak terbuka yang mengangkut pelajar, dia berjanji akan mencari kendaraan tersebut untuk disita.
‘’Setelah rapat, semoga tidak ada lagi kendaraan bak terbuka yang mengangkut siswa karena sangat berbahaya,” kata mantan kepala Unit Regident Satlantas Polres Tuban itu. (yud/ds)