Dia menegaskan, P5 bertujuan menepis kealpaan siswa-siswinya terhadap kebudayaan lokal di tengah gencarnya perkembangan zaman.
Heny mengatakan, meski zaman telah modern, kebudayaan dan tradisi lokal tak boleh dilupakan. Kebudayaan dan tradisi harus di jaga, dilestarikan, serta diadap tasikan dengan perkembangan zaman.
Khusus untuk simulasi pilkades, dia menyampaikan, tujuannya agar siswa-siswi memahami proses demokrasi sejak di bangku sekolah.
Diharapkan, setelah terjun di masyarakat, mereka bisa mengaplikasikan. Puncak acara Dies Natalis SMKN 2 Tuban ke-34 tahun kemarin (9/3) pagi dibuka dengan jalan sehat yang diikuti seluruh siswa-siswi, pendidik, tenaga kependidikan, hingga komite SMKN 2 Tuban.
Rutenya, SMKN 2 Tuban—Jalan Ahmad Yani—Jalan Pah lawan—Jalan Basuki Rachmad—Jalan AKBP Soeroko— Jalan Gajah Mada—Jalan Ahmad Yani–dan kembali ke sekolah.
Setelah jalan sehat, seluruh keluarga besar SMKN 2 Tuban berkumpul di halaman tengah sekolah setempat untuk bersenam.
Acara selanjutnya, pengundian tiket jalan sehat. Hadiahnya, mulai sepeda, kulkas, dan hingga beragam hadiah menarik lain.
Perhelatan berikutnya, panggung hiburan yang menampilkan grup musik, teater, dan karya seni siswa-siswi sekolah setempat.
Beberapa bintang tamu dari luar juga dihadirkan untuk menambah semaraknya acara. Di antaranya, duo musisi kenamaan Jono-Joni serta grup music DJ remix viral Aftershine. Begitu keduanya tampil, acara semakin meriah.
Sebelum puncak acara, serangkain kegiatan digelar. Di antaranya, lomba Pramuka Penggalang tingkat Kabupaten Tuban pada 1—26 Februari yang diikuti 20 gugus depan se-Bumi Ronggo lawe.
Berikutnya, SMEKDA CUP yang mempertandingkan 16 tim bola voli putri dan 15 tim futsal putri dari SMKN 2 Tuban. (sab/ds)
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.