ANGKUTAN umum pelajar di Tuban masih menjadi problem yang pelik. Minimnya angkutan khusus bagi anak didik memaksa para siswa di wilayah pinggiran kota memanfaatkan pikap dan motor bergerobak untuk antar jemput sekolah.
Seperti tampak pada aktivitas pelajar SMP di wilayah Kecamatan Jenu saat pulang sekolah beberapa hari lalu. Jawa Pos Radar Tuban menjepret mereka berdesakan di atas gerobak motor yang penuh sesak.
Karena tak muat, sebagian siswa terpaksa bergelantungan di bak belakang. Selain mengabaikan keselamatan siswa yang diangkut, aktivitas tersebut juga mengancam keselamatan pengguna jalan yang lain. (tok/ds)