RADAR TUBAN – Pendaftar jalur afirmasi masih mendominasi penerimaan peserta didik baru (PPDB) gelombang pertama tahun ini. Dari 1.315 pagu afirmasi, sebanyak 1.556 siswa yang mendaftar. Dari jumlah tersebut yang diterima 1.067 siswa. Jalur seleksi untuk siswa dari keluarga dengan kategori ekonomi tidak mampu tersebut terbanyak jika dibandingkan dengan dua jalur lain pada tahap pertama.
Seperti jalur mutasi. Dari pagu 439 kursi, hanya terisi 45 pendaftar yang seluruhnya dinyatakan diterima.
Jalur prestasi memiliki pagu 1.753 kursi. Dari 934 pendaftarnya, setelah diseleksi hanya 800 siswa yang memenuhi syarat.
Dari data PPDB gelombang pertama tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa berstatus miskin jauh lebih banyak daripada yang berstatus berprestasi.
Mereka dinyatakan lolos karena memiliki kartu Indonesia pintar, kartu keluarga sejahtera, penerima bantuan sosial (bansos) dan sebagainya.
Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Tuban Abdul Rakhmat menjelaskan, siswa yang mempunyai kartu program bantuan keluarga miskin dari pemerintah sudah bisa diguna kan untuk mendaftar jalur afirmasi.
Dia memastikan keleluasaan pendaftar jalur afirmasi untuk memilih sekolah. Jika pendaftar melebihi pagu, lanjut dia, maka yang diloloskan adalah siswa dengan lokasi rumah terdekat dengan sekolah.
‘’Afirmasi adalah program pemerintah untuk mendorong siswa kurang mampu agar sekolah,’’ tegasnya.
RADAR TUBAN – Pendaftar jalur afirmasi masih mendominasi penerimaan peserta didik baru (PPDB) gelombang pertama tahun ini. Dari 1.315 pagu afirmasi, sebanyak 1.556 siswa yang mendaftar. Dari jumlah tersebut yang diterima 1.067 siswa. Jalur seleksi untuk siswa dari keluarga dengan kategori ekonomi tidak mampu tersebut terbanyak jika dibandingkan dengan dua jalur lain pada tahap pertama.
Seperti jalur mutasi. Dari pagu 439 kursi, hanya terisi 45 pendaftar yang seluruhnya dinyatakan diterima.
Jalur prestasi memiliki pagu 1.753 kursi. Dari 934 pendaftarnya, setelah diseleksi hanya 800 siswa yang memenuhi syarat.
Dari data PPDB gelombang pertama tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa berstatus miskin jauh lebih banyak daripada yang berstatus berprestasi.
Mereka dinyatakan lolos karena memiliki kartu Indonesia pintar, kartu keluarga sejahtera, penerima bantuan sosial (bansos) dan sebagainya.
- Advertisement -
Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Tuban Abdul Rakhmat menjelaskan, siswa yang mempunyai kartu program bantuan keluarga miskin dari pemerintah sudah bisa diguna kan untuk mendaftar jalur afirmasi.
Dia memastikan keleluasaan pendaftar jalur afirmasi untuk memilih sekolah. Jika pendaftar melebihi pagu, lanjut dia, maka yang diloloskan adalah siswa dengan lokasi rumah terdekat dengan sekolah.
‘’Afirmasi adalah program pemerintah untuk mendorong siswa kurang mampu agar sekolah,’’ tegasnya.