27.7 C
Tuban
Friday, 22 November 2024
spot_img
spot_img

Kemenkes Tambah Kuota Beasiswa untuk Penuhi Dokter Spesialis

spot_img

Radartuban.jawapos.com – Kementerian Kesehatan RI bersama Lembaga Pengelola Pendidikan (LPDP) menambah kuota beasiswa tahun ini demi mempercepat produksi dokter spesialis di Indonesia.

“Kurangnya dokter spesialis itu nyata. Masyarakat hingga kini sulit untuk mendapatkan akses ke dokter,” kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin malam.

Ia mengatakan, kekurangan dokter spesialis di Indonesia berakibat pada antrean pasien hingga hambatan pemerataan dokter di berbagai daerah.

Untuk mempercepat proses tersebut, kata Budi, Kemenkes menambah kuota beasiswa pendidikan dokter spesialis 2023 untuk 1.600 peserta dari tahun lalu yang hanya 600 peserta.

“Untuk itu pemerintah ingin mempercepat produksi dokter spesialis sehingga kekurangannya dapat segera diatasi, salah satunya melalui pemberian beasiswa ini,” katanya.

Baca Juga :  Angkutan Pelajar Gratis di Tuban Kembali Beroperasi Mulai Pertengahan Oktober

Menkes mengatakan, beasiswa juga ditujukan untuk dokter, dokter gigi, subspesialis, fellowship dan SDM Kesehatan lainnya.

Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes RI Arianti Anaya mengatakan, kekurangan dokter spesialis disebabkan oleh kurangnya sisi produksi, sehingga sulit untuk dilakukan pemerataan ke seluruh fasilitas kesehatan di Indonesia.

“Kementerian Kesehatan melakukan upaya transformasi SDM Kesehatan, salah satunya dengan melakukan pembaharuan sistem guna meningkatkan jumlah produksi serta upaya pemerataan dokter spesialis di seluruh kabupaten/kota di Indonesia,” ujarnya.

Kementerian Kesehatan bersama LPDP terus berupaya meningkatkan jumlah penerima beasiswa pendidikan dokter spesialis yang semula 300 menjadi 600 peserta di tahun 2022.

Jumlah itu terus ditingkatkan pada 2023 menjadi 1.600 peserta, dan akan disediakan sebanyak 2.500 beasiswa untuk dokter spesialis, sub-spesialis, termasuk fellowship lulusan luar negeri pada 2024.

Baca Juga :  Satgas UMM Sigap Tangani Wabah Ternak PMK

“Adanya beasiswa pendidikan ini dapat mempercepat pemenuhan jumlah tenaga kesehatan khususnya dokter spesialis yang nantinya dapat tersebar secara merata di seluruh pelosok Tanah Air,” katanya. (*)

Sumber: ANTARA

Radartuban.jawapos.com – Kementerian Kesehatan RI bersama Lembaga Pengelola Pendidikan (LPDP) menambah kuota beasiswa tahun ini demi mempercepat produksi dokter spesialis di Indonesia.

“Kurangnya dokter spesialis itu nyata. Masyarakat hingga kini sulit untuk mendapatkan akses ke dokter,” kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin malam.

Ia mengatakan, kekurangan dokter spesialis di Indonesia berakibat pada antrean pasien hingga hambatan pemerataan dokter di berbagai daerah.

Untuk mempercepat proses tersebut, kata Budi, Kemenkes menambah kuota beasiswa pendidikan dokter spesialis 2023 untuk 1.600 peserta dari tahun lalu yang hanya 600 peserta.

“Untuk itu pemerintah ingin mempercepat produksi dokter spesialis sehingga kekurangannya dapat segera diatasi, salah satunya melalui pemberian beasiswa ini,” katanya.

- Advertisement -
Baca Juga :  Baru Lima Kordikcam yang Serahkan LJK-LJU

Menkes mengatakan, beasiswa juga ditujukan untuk dokter, dokter gigi, subspesialis, fellowship dan SDM Kesehatan lainnya.

Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes RI Arianti Anaya mengatakan, kekurangan dokter spesialis disebabkan oleh kurangnya sisi produksi, sehingga sulit untuk dilakukan pemerataan ke seluruh fasilitas kesehatan di Indonesia.

“Kementerian Kesehatan melakukan upaya transformasi SDM Kesehatan, salah satunya dengan melakukan pembaharuan sistem guna meningkatkan jumlah produksi serta upaya pemerataan dokter spesialis di seluruh kabupaten/kota di Indonesia,” ujarnya.

Kementerian Kesehatan bersama LPDP terus berupaya meningkatkan jumlah penerima beasiswa pendidikan dokter spesialis yang semula 300 menjadi 600 peserta di tahun 2022.

Jumlah itu terus ditingkatkan pada 2023 menjadi 1.600 peserta, dan akan disediakan sebanyak 2.500 beasiswa untuk dokter spesialis, sub-spesialis, termasuk fellowship lulusan luar negeri pada 2024.

Baca Juga :  297 Siswa SMA Tuban Lolos PTN. Ukir Sejarah Tertinggi Jalur SNBP

“Adanya beasiswa pendidikan ini dapat mempercepat pemenuhan jumlah tenaga kesehatan khususnya dokter spesialis yang nantinya dapat tersebar secara merata di seluruh pelosok Tanah Air,” katanya. (*)

Sumber: ANTARA

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img